Bantul – DMC : Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para guru dan tenaga kesehatan di gedung DPRD Bantul kamis siang membuat proses kegiatan belajar dan pelayanan kesehatan sedikit terganggu. Siswa harus dipulangkan lebih awal, sementara sejumlah puskesmas terlihat kekurangan tenaga kesehatan.
Aksi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh para guru dan tenaga kesehatan di gedung DPRD Bantul membuat siswa tidak bisa mendapatkan pelajaran secara penuh. Di seluruh sekolah di Kabupaten Bantul, para siswa mendapat pengumuman yang ditempel di gerbang sekolah, yang menyatakan bahwa mereka dipulangkan lebih awal karena seluruh guru akan mengikuti rapat akbar di DPRD Bantul.
Sejumlah guru yang berada di sekolah enggan menjelaskan perihal aksi demo mereka di DPRD Bantul, yang harus memulangkan siswanya lebih awal. Mereka mengaku hanya menerima instruksi melalui SMS yang menyebutkan seluruh guru, baik PNS maupun GTT (Guru Tidak Tetap) diharap mengikuti aksi demonstrasi di gedung DPRD. Mereka tidak berani untuk mengabaikan perintah tersebut, karena takut tunjangan sertifikasinya tidak dicairkan. Meski demonstrasi merupakan hak setiap warga negara, namun sejumlah kalangan menyayangkan karena aksi demonstrasi yang tergolong besar di Bantul tersebut kental dengan nuansa politis, yang ingin memanfaatkan momen pengesahan APBD Perubahan untuk kepentingan golongan tertentu, dan justru mengorbankan pelayanan pada masyarakat. (Anang Zainuddin/Rz/jogjatv.tv)