Grobogan – Obyek Wisata Mrapen adalah salah satu objek wisata yang berada di wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Dari segi reputasi, namanya sudah kondang kawentar. Objek wisata ini terletak di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong. Letak obyek wisata ini mudah dijangkau karena terletak di tepi jalan raya Purwodadi-Semarang, berjarak sekitar 26 km dari Kota Purwodadi.
Di era Tahun 1980-an, objek wisata ini pernah menjadi primadona sebagai jujugan wisata favorit. Pengunjung ramai berbus-bus, terutama kalau liburan sekolah. Lalu, bertahun-tahun kemudian, pamor objek wisata meredup dan tak lagi menjadi primadona di kalangan wisatawan.
Objek wisata ini agak menurun pengunjungnya karena di bukanya obyek wisata lain . namun demikina masih ada pengunjung yang masih setia datang, tak lain adalah rombongan peziarah dari berbagai daerah yang ingin ‘berburu berkah’ dengan beberapa petilasan Sunan Kalijaga yang ada di objek wisata ini.
Obyek Wisata Mrapen ini sebenarnya merupakan obyek wisata berupa fenomena alam munculnya api dari tanah yang konon tidak pernah padam sekalipun terguyur hujan. Di obyek wisata ini juga ada kolam yang berisi air yang meletup-letup seperti air yang sedang mendidih, namun airnya tidak panas. Kolam itu dikenal dengan nama Sendang Dudo.
Di objek wisata ini juga ada sebuah batu bobot yang beratnya kurang lebih 20 kg yang diyakini merupakan peninggalan Sunan Kalijaga pada abad XV.Nah batu bobot inilah yang kadang masih diyakini beberapa peziarah mempunyai daya magis. Barang siapa yang mampu mengangkat batu ini akan memounyai kekuatan tertentu.
Kabarseputarmuria yang mencoba untuk mengunjungi obyek wisata ini setelah hampir 20 tahun tidak berkunjung ke sama. Memang banyak perubahan di bangunan fisiknyanya . Namun demikian nuansa magisnya sudah tidak terasa lagi. Dulu suasanya cukup sejuk karena banyak pepohonan namun kini suasananya cukup panas.
Tetapi dari segi bangunan banyak berubah , di bagian api tak kunnda jung padam sudah dibuatkan tempat khusus sehingga pengunjung bisa melihat dengan aman dan nyaman. Namun karena tanpa atap semburan api tida bisa dilihat oleh pengunjung secara nyata. Agar bisa melihat api pengunjung bisa memasukkan kertas atau daun ke dalam semburan.
Batu bobot juga demikian dulu kita bisa melihat dari dekat tanpa ada penghalang, Namun saat ini kondisinya sudah di dalam kamar kecil . Pengunjung hanya bisa melihar dari luar pintu kaca. Ini semua di buat untuk menjaga keamanan benda yang mempunyai nilai sejarah tinggi. Selain itu juga untuk menghindari penyalahgunaan fungsinya.
Sedangkan Sendang dudo atau kolam mendidih , juga sduah ada perubahan. Kolam kini di pagar keliling untuk menjaga keamanan pengunjung. Dulu pengunjung bisa mengambil air dengan mudah. Namun saat ini pengunjung tidak bisa mengambil air karena ada pagar tinggi. Bila pengunjung mau mengambil air harus ijin dengan pengelola.
Nah bagi anda yang belum pernah melihat keajaiban obyek wisata Mrapen ini anda bisa datang kesana bersama keluarga anda . Tiket masuk cukup murah hanya Rp 2.500 saja . Lokasinya cukup mudah dijangkau. Selain itu tenpat ini juga bisa digunakan untuk pertemuan komunitas , kopdar , HUT dan sebagainya. (Muin)