Jepara – Salah satu usaha yang ditekuni warga desa Jetak adalah membuka warung pinggir jalan atau angkringan dengan nasi kucingnya yang khas.Nasi kucing adalah nasi bungkus porsi kecil dengan aneka lauk seperti telor,rames, teri ,ayam dan daging.

Selain nasi kucing ada makanan pelengkapnya lainnya . Yaitu aneka gorengan mulai dari tahu,tempe , mendoan ,dan bakwan. Selain itu ada aneka minuman mulai dari teh ,kopi , jahe aneka minuman sacet.

Salah satu warga desa Jetak yang membuka warung angkringan ini adalah Niam Ettawa. Ia membuka warung angkringannya di sebelah Utara jembatan perbatasan Demak Jepara desa Kedungmalang. Ia berjualan ditemani anaknya sudah lebih dua puluh tahun tiada henti dan ditempat yang sama.

“ Boleh di bilang sayalah perintis usaha kucingan di sekitar sini ,  saya berjualan menangi Bupati Hendro Martoyo dua periode. Mungkin awal awal ada jembatan ini. Dulu jembatannya adalah jembatan bambu “, kata Niam Ettawa pada kabarseputarmuria Selasa 17/12/2024.

Angkringan dengan nama Kedai Kopi Ramai Jaya ini buka sekitar pukul setengah lima.Sedangkan gulung lapak sekitar jam 3 pagi sebelum subuh .  Ada aneka nasi kucing dengan bungkus kertas dan daun pisang. Setidaknya sehari ia membawa 100 bungkus nasi kucing . Saat ini harga perbungkusnya Rp 2.500.

Untuk gorengannya ada bermacam macam diantaranya ada tempe goreng , tahu goreng , martabak , pisang goreng dan juga bakwan . Untuk harganya berkisar Rp 1.000 – Rp 1.500. Selain itu ada juga aneka sate mulai dari sate bakso , sate kerang , sate kulit , sate usus dan juga sate sosis. Harganya Rp 2 ribuan .

Sedangkan untuk minumannya ada banyak pilihan mulai dari Kopi manis kopi pahit. Teh dingin teh pannas , Jahe ori atau campuran jahe susu . Masih ada aneka minuman instan kekinian dengan berbagain jenis dan rasa.

Niam mengatakan , dengan pelayanan yang baik ramah kepada pelanggan usahanya tetap berjalan hingga puluhan tahun. Pelanggannya tidak hanya warga desa Kedungmalang saja namun banyak yang datang dari desa sebelah seperti Kedungmutih, Babalan hingga Kedungkarang.

“ Yang paling laris ya ini gorengan karena membuatnya disini sehingga masih fresh . Sehari kita membuat bala bala mini dua ember penuh ini yang pertama malam nanti kita buat adonan lagi “, tambah Niam Ettawa yang punya usaha Kambing Ettawa di rumahnya.

Untuk mencoba merasakan hidangan di kedai Kopi Niam Etawa ini tidak usah bawa uang banyak dengan hanya bawa uang Rp 10 ribu saja . Pelanggan bisa ngopi sepuasnya dengan makan sebungkus nasi kucing dan beberapa gorengan. Tidak percaya silakan di coba . (Pak Muin)