Jepara – Maksum warga desa Tedunan kecamatan Kedung sudah 10 tahun lebih menekuni usaha pembuatan perahu berbahan fiber . Dengan semakin mahalnya kayu membuat perahu berbahan fiber ini menjadi alternatif. Selain harganya lebih murah juga daya tahannya juga kuat melebihi perahu berbahan kayu.

Awalnya ia adalah seorang mekanik mesin perrahu dan tukang las. Ketika menservis mesin perahu fiber  ia ketemu dengan warga asing di Jepara. Nah dari pertemuan dengan warga asing itulah ia tanya tanya seputar pembuatan perahu fiber. Dari perbincangan itulah iapun mencoba membuat perahu berbahan fiber.

“ Tidak sengaja ada orang asing di pantai Jepara mesin perahu fibernya rusak. Saya dipanggil untuk memperbaiki.Setelah mesin selesai diservis sayapun tanya bagaimana cara membuat perahu fiber . Warga asing bercerita perahu fiber itu buatannya sendiri “, kata Maksum mengawali perbincangan dengan kabarseputarmuria.

Maksum dengan detail meminta informasi bahan apa saja dan bagaimana cara membuat perahu berbahan fiber agar awet dan tidak gagal. Selain itu juga bertanya tentang spek atau ukuran agar perahu fiber tidak gagal produk. Artinya setelah jadi langsung bisa jalan di air.

‘ Nah dari keterangan londo  itu sayapun mencoba membuat perahu fiber ukuran kecil . Kalau tidak salah dulu harganya sekitar 1 jutaan untuk kebutuhan ke tambak. Percobaan pertama berhasil di dibeli warga Kedungmutih untuk ke tambak . Sampai sekarang perahu itu masih ada padahal udah 10 tahun yang lalu pesannya”, tambah Maksum.

Setelah pertama memuat berhasil iapun kemudian membuat perahu fiber lagi dengan ukuran yang lebih besar untuk memancing. Setelah perahu jadi kemudian di upload di internet ada pemebli yang tertarik untuk membelinya. Selain itu sudah ada beberapa orang yang memesan perahu fiber dengan contoh yang dikirim.

“ Setelah upload di internet kemudian pesanan mulai berdatangan ada yang dari lampung , Maluku , Papua dan juga , NTT. Mereka memesan perahu untuk kebutuhan nelayan melaut. Selain itu ada juga untuk Perkebunan Sawit di Lampung “, kata Maksum lagi.

Bulan Desember 2023 ini ia menyelesaikan perahu fiber untuk dikirim ke Waduk Jati Gedhe Jawa Barat. Rencananya perahu fiber ini untuk inspeksi waduk sehingga perahunya ada 10 kursi penumpang dan ada atapnya. Perahu ini panjangnya sekitar 10 meter dengan lebar 2,3 meter . Dijalankan dengan 2 mesin tempel masing masing 40 PK.

“ Perahu ini termasuk besar selama saya menerima order buat perahu fiber. Waktu garap selama 3 bulan dengan tenaga 3 orang. Contoh gambar dari pemesan saya menggarap sesuai dengan keinginan pemesan . Pagi ini nanti kita kirim ke Jawa barat “, ujar Maksum Sabtu 9/12/2023

Maksum menambahkan , dari segi biaya perahu berbahan fiber ini lebih ekonomis . Selain itu juga ringan dan mudah untuk transportasinya. Dengan peralatan kereta perahu besar ini bisa dipindah ke mana mana dengan cepat. Sehingga perahu fiber saat ini menjadi alternatif menggantikan perahu berbahan kayu.

“ Sekarang kayu juga mahal sehingga perahu fiber ni sebagai alternatif . Untuk harganya ya tergantung besar kecilnya perahu dari 5 jutaan sampai dengan ratusan juta rupiah “ kata Maksum menutup sua. ( Pak Muin )