Beberapa rumah belum dibongkar tunggu realisasi normalisasi sungai SWD 2 di desa Kedungmalang Jepara

Jepara –  Rencana normalisasi sungai SWD 2 di desa Kedungmalang kecamatan Kedung menyebabkan ratusan bangunan liar di sempadan dan bantaran sungai harus di bongkar. Pembongkaran sendiri bangunan liar secara mandiri oleh warga sudah dilaksanakan secara bertahap. Namun masih ada beberapa warga masih menempati bangunan tersebut.

Salah satu warga yang masih menempati rumah adalah Sumiati . Rumah berdinding bambu itu akan dibongkar menunggu  biaya yang belum ada. Setelah bangunan rumah di bongkar ia akan pindah ke Mororejo Jepara. Di sana ia telah membangun rumah namun belum jadi sehingga masih bertahan di rumah lamanya itu.

“ Iya sudah dapat surat suruh bongkar ini bangunan . Namun biaya bongkarnya belum ada tunggu kumpulin uang. Genting dari rumah ini nanti akan saya bawa ke Mororejo untuk rumah yang disana “, kata Sumiati pada kabarseputarmuria Kamis 7/12/2023.

Sumiati tahu ia menempati sempadan tanggul SWD2 secara liar . Sehingga ketika mendapatkan surat perintah bongkar ia tidak keberatan . Ia akan membongkar bangunan itu secara mandiri menunggu biaya . Kalau sudah ada akan dibangkar secara mandiri.

“ Lha gimana mau bongkar ininya tidak ada . Tunggu uang kumpul baru bisa bongkar . Nanti kalau Pembangunan sampai sini ya gimana nanti lhah “, tambah Sumiati.

Hal sama juga dikatakan Solkan rumah di belakang Sumiati di RT 05 RW 03 desa Kedungmalang . Rumah anaknya belum dibongkar menunggu proyek normaliasai sungai SWD2 sampai . Selain itu Ia dan anaknya belum ada gambaran nanti pindah kemana setelah rumah dibongkar.

Rumah Anisah putri Solkan belum dibongkar

“ Iya nanti tetap dibongkar namun sampai saat ini kami masih bertahan karna belum ada tempat yang baru . Kalau pindah ke Rusus di Jepara atau Pulo Darat terlalu jauh dengan tempat kerja “, kata Solkan.

Solkan menambahkan , kerja anaknya sebagai nelayan yang setiap hari ada di desa kedungmalang. Sehingga nanti setelah pindah jauh dari desa Kedunglmalang tentunya akan menggangu kerja sebagai nelayan. Oleh karena itu sementara tetap bertahan di rumahnya di bantaran tanggul SWD 2.

“ Iya itu keluarga masih bingung setelah rumah ini di bongkar kami tinggal Dimana. Iya kalau nanti sampai disini dibongkar ya gimana nanti dipikirkan lagi lah “, kata Solkan .

(Pak Muin)