Pak Masrukan dan temannya pekerja angkut garam Jepara dari desa Ruwit Demak
Jepara – Usaha garam rakyat di Jepara membuka banyak lapangan pekerjaan bagi warga setempat. Selain sebagai pengusaha dan penggarap lahan garam. Usaha ini juga membutuhkan tenaga kerja di bidang angkutan utamanya dari lahan ke gudang atau dari lahan ke atas Truk angkutan.
Selain warga local Jepara sendiri yang bergelut dalam pekerjaan mengangkut garam ini. Ada puluhan warga luar dari Jepara yang juga yang memanfaatkan usaha pembuatan garam ini sebagai tempat mencari nafkah.
Salah satusanya adalah Masrukan warga desa Ruwit kecamatan Wedung kabupataen Jepara ini. Sudah lebih satu bulan ia bekerja sebagai tenaga angkut garam . Ia bersama rombongannya menaikkan garam ke atas truk.
“ Satu kelompok ya minimal 5 orang kalau besar ada sepuluh orang. Kita ini bekerja menaikkan garam dari pinggir jalan seperti ini untuk dinaikkanm k etas truk. Sistem upahnya borongan “, kata Masrukan yang di temui kabarseputarmuria di desa Surodadi Senin 30/10/2024.
Masrukan mengatakan dia dan empat temannya berangkat dari rumah sekitar pukul 6 pagi . Sesampainya di tempat kerja langsung melaksanakan tugas dari para pengepul garam. Garam-garam yang berjajar rapi dipinggir jalan langsung dinaikkan ke truk truk besar . Garam itu selanjutnya dibawa ke Pulau Sumatera.
“ Upahnya system borongan jadi tidak tentu . Kalau pas borongan banyak kita bisa dapat Rp 150 ribu – 200 ribu. Kalau sedang sepi ya Rp 100 ribu. Tergantung yang memberikan pekerjaan. Kalau hari hari ini orderan banyak “, tambah Masrukan.
Di desa Ruwit sendiri Masrukan dan teman temannya kerja serabutan . Kalau musim sawah ya bekerja sebagai buruh di sawah sampai dengan waktunya panen padi sebagai buruh angkut padi. Kalau pas nelayan ramai ikut miyang ke laut mencari ika teri. Kalau musim kemarau sebagai kuli angkut garam.
“ Ya yang namanya kerja serabutan ya kerja apa saja yang penting dapat uang untuk belanja di rumah. Kalau angkut garam ini hasilnya lumayan banyak dan kerjanya ya memang berat butuh tenaga ekstra “, tambah Masrukan lagi.
Selain pekerja angkut garam menaikkan ke atas truk masih ada lagi tenaga yang dibutuhkan di usaha garam ini. Yaitu tenaga angkut garam dari lahan garam menuju ke gudang garam atau gudang. Biasanya ini dilakukan oleh ibu ibu .( Pak Muin)