Jepara – Pedukuhan Nggodhang atau dikenal juga sebagai Ndoro Payung desa Kaliombo kecamatan Pecangaan jika pagi dan sore hari jalannya cukup ramai. Mereka adalah para pekerja pabrik dari desa desa kabupataen Demak yang bekerja di Jepara.

Namun sayang jalan sepanjang empat ratus meter ini kondisinya memprihatinkan atau rusak parah. Selain betonnya mengelupas karena usia juga banyak lubang lebar disepanjang jalan . Sehingga ketika hujan deras menimbulkan kubangan air yang menganggu perjalanan warga yang melewati jalan ini .

Ngatmo (65) warga pedukuhan Nggodang pada kabarseputar muria Kamis 21/11/2024 , rusaknya jalan yang membelah pedukuhan satu RW ini sudah lama. Sebagai Ketua RW setiap ada musyawarah perencanaan pembangunan desa di Balai Desa ia selalu mengusulkan jalan ini untuk diperbaiki. Namun berkali kali selalun gagal dan sampai saat ini belum ada perbaikan.

“ Wah kalau usul saya sudah berkali kali , kalau ada Musrenbangdes selalu saya usulkan karena kondisinya rusak parah. Kalau musim kemarau seperti ini menimbulkan debu yang menggangu warga. Jika musim hujan banyak genangan air . Kondisi ini sudah ada lima tahunan”, kata Ngatmo yang Ketua RW di pedukuhan ini.

Ditambahkan , saat ini jalan pedukuhan Nggodang ini setiap hari cukup padat lalu lintasnya terutama pagi ketika karyawan berangkat ke pabrik . Sore hari juga ketika karyawan pabrik pulang kerja. Yang melewati mencapai ribuan orang dan menggunakan kendaraan roda dua.

“ Kalau pas hujan ada beberapa pengendara yang tergelincir jatuh menghindari jalan rusak. Sebagai warga saya kasihan melihat kejadian itu.Saya berharap jalan ini segera diperbaiki atau dibetonisasi seperti yang lain “, harap Ngatmo.

Selain jalan yang rusak Ngatmo juga memberikan informasi tentang jembatan yang hanya bisa dilewati kendaraan roda dua saja. Sebagai warga ia kecewa setelah jembatan yang kedua dibangun. Menghabiskan uang banyak tapi tidak bisa dilewati mobil seperti harapan warga sejak dulu.

“ Yang jembatan Selatan ini bisa untuk mobil yang dari arah Demak , tapi yang dari arah Jepara jembatannya kecil hanya bisa dilewati sepeda motor itupun harus antri satu persatu “, pungkas Ngatmo. (Pak Muin)