Jepara – Area makan makan dan jalan jalan pagi di seputaran Pecangaan yang kini Viral adalah Pasar Kuliner Perikanan Pecangaan. Tempat ini dulunya adalahjalanan  pertigaan dari Pecangaan kulon menuju ke desa Sowan Kidul melalui area persawahan tiga empat desa yaitu Pecangaan, Troso , Ngeling dan Sowan Lor.

Entah siapa yang mengawali berjualan di tempat ini namun faktanya tempat ini menjadi tempat jalan jalan pagi dan makan makan yang cukup ramai. Pedagang yang berjualan mencapai puluhan sedangkan pengunjung atau pembeli mencapai ribuan orang. Semua makanan dari yang kekinian sampai tradisional ada di tempat ini,

Penjual membuka lapaknya dari arah Timur mulai masuk jalan di depan perikanan Pecangaan ke Barat hingga jarak 200 meter. Pedagang yang berjualan mulai yang lesehan , menggunakan sepeda motor , hingga mobil yang digunakan untk berjualan. Mereka membuka lapaknya di tepi jalan.

Adapun jajanan atau makanan dan minuman yang dijual beragam mulai makanan tradisional seperti horog horog pecel , kue kue jadul seperti kue lapis , gethuk sampai dengan jajanan kekinian seperti burger dan kebab. Begitu juga minuman dari tradisonal jamu adon adon coro, jahe , kopi pahit sampai dengan minuman kekinian seperti aneka jus dan minuman kemasan lainnya.

Hari Minggu 17 /11/ 2024 kabarseputarmuria mencoba jalan jalan naik sepeda di kawasan Pasar Pagi Kuliner Perikanan Pecangaan. Jam baru menunjukkan pukul setengah tujuh namun suasana jalanan di kawasan ini mulai macet dengan masuknya pengunjung yang naik sepeda motor dan jalan kaki. Selain  jalan jalan naik motor merekapun berhenti membali jajanan dan minuman bersama keluarga.

Erna salah satu pengunjung yang mengaku dari desa Ngasem mengatakan, meski cukup jauh dari tempat tinggalnya . Ia sengaja ke Pasar Kuliner Perikanan Pecangaan ingin merasakan horog horog pecel dan juga aneka gorengan. Makanan khas Jepara ini menjadi kesukaannya. Sehingga jika kangen makanan itu ia pasti datang ke tempat ini.

“ Ya ada makanan kesukaan saya Horog Horog Pecel . Selain itu suasananya juga ramai bisa untuk menghibur diri yang sedang galau. Selain itu banyak makanan yang dipilih . Harganyanpun murah dan terjangkau “, kata Erna yang atang dengan dua temannya naik motor.

Tidak hanya Erna ada lagi Firda ( bukan nama sebenarnya ) warga desa Gerdu juga sering ke Pasar Kuliner Perikanan Pecangaan ini. Biasanya ia datang bersama teman temannya . Selain jalan jalan keliling juga pesan makan kesukaan. Tak lupa juga duduk duduk dipinggir sawah sambil melihat pemandangan di sekeliling.

“ Suasananya ramai cocok untuk ketemu teman teman . Selain ngobrol juga sambi makan jajanan kesukaan setiap waktu berganti ganti menu “, tambahnya.

Agar kendaraan tertata rapi di pasar Kuliner Perikanan Pecangaan ini ada juga tukang parkir yang menata sepeda motor sekaligusn menjaganya. Dengan biaya Rp 2.000 pengunjung bisa menitipkan sepeda mmotornyadi tepi jalan . Tujuan dari parkir ini agar lalu llintas lancar tidak macet juga pengunjung bisa menikmati hidangan dengan nyaman.

“ Ya parkir cuma Rp 2.000 untuk kas RT tidak ada paksaan . Yang tidak parkir ya nggak apa apa “, kata kata salah satu tukang parkir. (Pak Muin)