Pati – Bertempat di Halaman SKB Disdik Kabupaten Pati, Selasa (17/10), Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro membuka Pementasan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Tahun 2023.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Plt. Kepala Disdikbud Kabupaten Pati, dan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah, serta para seniman GSMS SD dan SMP.
Henggar pun memberikan apresiasinya kepada Plt. Kepala Disdikbud Kabupaten Pati beserta jajaran yang telah memfasilitasi pelaksanaan GSMS yang dimulai hari ini.
Tak lupa juga ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para seniman yang terlibat dalam program GSMS serta para siswa maupun
pihak sekolah yang kali ini mendapat kesempatan dalam program GSMS.
Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) adalah program yang dijalankan Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam bentuk program seniman memberikan pembelajaran kesenian pada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Program GSMS ini juga menjadi sebuah program kegiatan yang dapat membantu memfasilitasi keterbatasan sekolah dalam menghadirkan guru seni budaya yang selama ini menjadi kendala di satuan pendidikan, terutama di wilayah pedesaan.
“Saya sangat mendukung berbagai upaya untuk menguri-uri seni budaya daerah sehingga anak cucu kita bisa terus mencintai dan melestarikannya.” tuturnya
Bahkan menurut Henggar, hanya 27 kabupaten di Indonesia yang mendapat bantuan program tersebut. Di Pulau Jawa sendiri hanya di Kabupaten Pati dan Sumedang yang mendapatkan bantuan.
Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro berharap program GSMS ini, bisa mencetak generasi penerus yang unggul dan berkarakter di bidang kesenian dan kebudayaan.
Ia juga berharap kegiatan GSMS yang telah menjadi agenda rutin Disdikbud Kabupaten Pati ini dapat ditindaklanjuti, dengan melaksanakan event seperti festival seni budaya, kirab budaya, maupun festival musik, ataupun juga dengan berkolaborasi dengan program pendidikan lainnya seperti guru penggerak maupun gerakan sekolah menyenangkan.
“Mudah-mudahan melalui program ini, seniman dan seluruh masyarakat dapat melestarikan dan mempromosikan potensi seni dan budaya yang ada di Kabupaten Pati”, tambahnya.
Di Kabupaten Pati sendiri yang mendapatkan program tersebut berjumlah 23 sekolah baik SD maupun SMP. “Di tahun depan juga bahkan akan mendapatkan bantuan untuk pembangunan sekolah”, pungkasnya. (fn/Aguspras)