Demak – Desa Tedunan kecamatan Wedung saat ini menjadi salahn satu sentra usaha Tenun Ikat di kabupaten Demak. Saat ini warga yang terjun di usaha pengikatan benang menjadi kain jumlahnya ada puluhan orang. Mereka ada yang berstatus pekerja dan ada juga yang berstatus pemilik Usaha.

Salah satu warga desa Tedunan yang kini menjadi pemilik usaha tenun ikat di desa Tedunan ini adalah Musthofa . Di tanah kosong dekat rumahnya ada 6 alat Tenun manual yang setia hari memproduksi kain tenun . Kain kain ini setelah jadi dipotong potong sesuai dengan permintaan pasar.

“ Kalau ini kain untuk baju mas membuatnya memang rol rolan kayak gini. Namun setelah selesai semua baru kita potong potonmg sesuai permintaan. Ini bahan untuk baju bagus untuk seragam kantor atau komunitas yang sekelas seperti ini satu potong normal harganya sekitar Rp 85 ribu “, kata Musthofa pada kabarseputarmuria yang mampir ke bengkelnya Minggu 11/6/2023.

Musthoha mengatakan usaha pemintalan benang menjadi kain tenun ini baru tiga tahunan dijalankan. Sebelum membuka usaha ini ayahnya adalah pekerja pembuat kain tenun di desa Troso Jepara. Awalnya setiap hari nglajo dari Tedunan ke desa Troso . Setelah itu dikerjakan di desa Tedunan sendiri dengan nmemboyong alat tenun milik bosnya.

“ Setelah ayah menguasai pembuatan kain tenun dan kebetulan guru ngaji saja mempunyai alat tenun yang tak terpakai alat tersebut saya boyong ke sini . Selanjutnya saya belanja benang lalu dikerjakan ayah dan tetangga yang lain . Setelah jadi kain kita jual secara bebas bisa ke Troso atau disini bila ada yang membeli “, kata Musthofa.

Pembeli kain tenun buatannya biasanya untuk seragam kantor atau komunitas. Untuk motifnya bisa yang ada atau ketika produksi bisa juga motif lain sesuai dengan pesanan. Untuk harganya bervariasi tergantung bahan dan juga motifnya.Namun untuk harga umum kain tenun untuk seragam buatannya yang sudah terjual sekitar Rp 85 ribu.

Menurut Musthofa warga desa Tedunan yang terjun ke usaha pemintalan benang menjadi kain ini terbagi dua ada yang murni pekerja dan ada yang juga merangkap pemgusaha. Untuk yang pekerja biasanya alat dan bahan disediakan bos dari desa Troso Jepara. Setelah jadi kain di hitung panjangnya ada ia mendapatkan upah dengan system Borongan.

Sedangkan pengusaha baik peralatan tenun dan bahan semua dicukupi sendiri . Jika sudah jadi kain kain tersebut dipasarkan secara mandiri bisa dijual ke Troso atau juga dijual di desa Tedunan . Untuk pengusaha ini biasanya bisa menerima pesanan motif sesuai keinginan konsumen yang membutuhkan . Terkait upah pekerja tenun setiap harinya rata rata Rp 100 ribu. ( Muin )

Musthofa Tenun Tedunan HP +62 823-2625-7185