Nelayan antri membeli bahan bakar Solar di SPDN desa Kedungmutih Demak
Demak – Dengan diberlakukannya pembelian solar dengan barcode dan pembelian di SPDN yang ditunjuk membuat beberapa nelayan tidak melaut karena stok solar di SPDN habis.Oleh karena itu nelayan di Wedung Utara khususnya desa Babalan, Kedungmutih dan Kedungkarang berharap ada tambahan stok Solar di SPDN Kedungmutih. Sehingga mereka bisa melaut seluruhnya tanpa menunggu datangnya pasokan Solar.Apalagi jika laut sedang ramai banyak nelayan yang kecewa karena tak kebagian solar dan hanya duduk menunggu kiriman solar dan melaut pagi harinya.
Ihyaul Ulum salah pemasok Solar untuk nelayan yang membeli di SPDN solar Kedungmutih pada kabarseputarmuria mengatakan , jika kondisi laut biasa dan nelayan tidak melaut seluruhnya pasokan Solar di SPDN cukup.Namun jika kondisi hasil laut sedang ramai pasokan Solar kurang sehingga banyak nelayan yang tidak kebagian solar akhirnya tidak melaut.
” Kalau beberapa hari ini pasokan Solar cukup karena hasil laut biasa .Namun ketika laut sedang ramai seperti kemarin banyak nelayan yang tidak melaut. Membeli ke SPDN lain tidak bisa kalaupun ada ya beli ke pengepul di daerah lain dengan harga yang lebih mahal”, kata Ihyaul Ulum pada kabarseputarmuria Jum’at 31/3/2023
Hal sama dikatakan Sutri pemilik perahu nelayan asal desa Kedungkarang dengan pemberlakuan pembelian solar dengan barcode tidak bisa kemana mana. Jika pasokan Solar dari SPDN yang di tunjuk cukup sih tidak masalah .Kadang ketika laut sedang ramai pasokan Solar di SPDN tidak cukup. Sehingga ada beberapa nelayan tak kebagian solar akhirnya tak bisa melaut.
” Mohon untuk SPDN di desa Kedungmutih pasokan solarnya dicukupi agar ketika nelayan butuh solar semua kebagian. Selain di SPDN Kedungmutih nelayan Kedungkarang tidak bisa membeli Solar.Paling ya beli dari sesama nelayan di Jepara dengan harga yang lebih mahal “, harap Sutri.
Terkait keluhan nelayan Wedung Utara yang kekurangan Solar ketika laut sedang ramai. Puguh pengelola SPDN Kedungmutih pada kabarseputarmuria mengatakan, ia sedang mengajukan penambahan kapasitas tangki pendamnya. Saat ini tangki pendamnya hanya berkapasitas 11 ribu liter.
Sehingga ia kini sedang proses ijin pengoperasian tangki pendam kapasitas 21 ribu liter yang dulunya untuk pertalite. Setelah ijin operasional disetujui oleh fihak terkait kesulitan pasokan BBM Solar di SPDN Kedungmutih mudah mudahan bisa teratasi.
” Ini kami sedang pengajuan ijin penambahan pasokan Solar di tangki pendam dari 11 ribu ke 21 ribu .Dengan tangki 21 maka pengiriman bisa menggunakan mobil kapasitas 16 ribu.Sedangkan saat ini pengiriman menggunakan mobil kapasitas 8 ribu liter padahal menurut hitungan kebutuhan nelayan yang terdaftar sekitar 12 ribu liter jadi ya memang kurang jika melaut semua . Mohon doanya agar ijin pengoperasian cepat keluar sehingga kekurangan Solar nelayan disini bisa teratasi “, imbuh Puguh.(Muin).