Jepara – Kerja tidak harus jadi pegawai atau karyawan usaha sendiri lebih nyaman. Itulah yang sekarang dijalankan oleh pak Karim warga desa Kuanyar kecamatan Mayong. Berbekal uang tidak lebih dari satu juta rupiah ia kini berjualan bakso , roti dan sosis bakar. Dia berkeliling dari satu ke desa lainnya dalam rombongan pasar malam.

“ Dulu saya jualan Mie ayam dan Bakso , tetapi sejak dua tahun terakhir ini saya jualan bakso ,roti,sosis bakar. Selain modalnya lebih kecil juga saat ini dagangan ini cukup laris “, ujar pak Karim pada kabarseputarmuria.com di arena pasar malam lapangan desa Kedungmutih.

Karim mengatakan , cara pembuatan bakso bakar ini cukup mudah . Bahannya tepung dicampur sedikit daging dan bumbu. Setelah semua bahan di jadikan satu selanjutnya adonan dibentuk gelondongan di air panas. Setelah naik kemudian ditiriskan dan diberi potongan sapu lidi untuk pegangan.

Cara penyajiannya gelondongan bakso dibakar lebih dahulu dengan diolesi mentega. Pemanasan selama satu menit atau gelondongan berbau harum. Setelah diangkat gelondongan dimasukkan dalam plastic . Selanjutnya diberi saos , sambal dan juga kecap sesuai dengan keinginan pembeli.

“ Untuk harganya perbiji Rp 1.000,- , baik bakso, sosis, atau roti. Pembeli biasanya sekali beli paling sedikit tiga sampai lima biji. Nah jika ada pembeli yang beli lebih dari lima biji saja kasih bonus satu “, ujar Pak Karim.

Jualan di arena pasar malam menurut pak Karim waktunya cukup singkat. Dalam sehari hanya butuh waktu 4 jam saja. Ia berangkat dari rumah Kuanyar  usai salat Ashar . Sampai di tempat sekitar pukul 5 sore dan pasar malam usai biasnya antara jam 9 sampai jam 10 malam.

a

“ Ya yang namanya jualan kadang sepi kadang ramai . Kalau sedang ramai dagangan habis semuanya keuntungan bersih bisa nyampai Rp 100 ribu lebih. Tetapi jika kondisi biasa ya bisa dapat Rp 50 ribu – Rp 60 ribu bersih “, tambah Pak Karim

Usaha penjualan Bakso, Roti, Sosis bakar ini menurut pak Karim masih prospektif untuk dikembangkan. Oleh karena itu bagi yang belum punya pekerjaan atau ingin mencoba usaha baru bisa menjalankan usaha ini. Selain modal yang dibutuhkan tidak begitu banyak pangsa pasarnya juga mudah didapatkan.

Modal harian hanya butuh sekitar Rp 200 ribu untuk membuat gelondongan bakso, beli roti atau sosis. Sedangkan untuk modal investasi sekitar satu juta rupiah diantaranya untuk membuat gerobag, kompor , peralatan masak dan juga banner. Pemasarannya cukup mudah bisa mangkal di tempat ramai . Keliling dengan sepeda atau sepeda motor atau mengikuti acara pasar malam seperti dirinya.

“ Ya disini tinggal lima hari , setelah dari sini nanti pindah ke daerah Welahan. Istri saya juga jualan seperti ini saat ini sedang mremo di Kudus dalam rangka dhandhangan “, tutur pak Karim menutup sua. (Muin)