Jepara – Bagi Djamaji dan Sri Wahyuningsih hari Senin 6/2/2023 merupakan hari yang istimewa. Pasalnya pasangan dhuafa ini tinggal serumah sudah lama namun belum menikah secara resmi.Pada hari Senin yang lalu ia nikahkan secara resmi di Musholla Polsek Jepara Kota. Yang punya gawe adalah relawan Jepara yang didukung beberapa fihak mulai Kapolres Jepara beserta ibu, Kapolsek Kota , Babinkamtibmas Kauman dan fihak lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Layaknya pengantin meskipun sudah sepuh karena usia mereka berdua lebih 50 tahun.Namun oleh relawan Jepara yang tergabung di KRJ pengantin dibuatkan baju baru.Acara pernikahan mereka juga dihadiri fihak keluarga dan juga relawan dari unsur TNI,Polri , fihak Kelurahan dan warga setempat.
” Kita ingin selain kita buatkan tempat hunian yang layak di tanah Dinas Perikanan Propinsi di Jepara. Pasangan dhuafa ini kita nikahkan secara resmi baik secara agama dan negara.Mereka hidup serumah lama namun belum mempunyai akte nikah .Kita tidak ingin mereka kumpul secara liar terus”, ujar koordinator KRJ Alba Muhammad Mukhid pada kabarseputarmuria muria usai acara pernikahan Senin 6/3/2023
Alba mengatakan , mereka berdua sudah lama menjadi target KRJ karena tinggal di tenda yang tidak layak.Jika hujan kehujanan dan panas kepanasan. Dengan dukungan relawan dan donasi berbagai fihak utamanya dari Ibu Kapolres Jepara akhirnya hunian layak bisa diselesaikan. Melihat kondisi mereka belum nikah resmi akhirnya muncul ide untuk menikahkan sekalian.
” Setelah rumah jadi kita punya gawe lagi bagaimana jika mereka berdua pak Djamaji dan Ibu Sri Wahyuni dinikahkan.Nah berkat bantuan berbagai fihak acara pernikahan bisa berjalan lancar di Polsek Kota Jepara.Sehingga usai acara nikah pasangan duafa ini kita antarkan ke hunian yang baru dengan penuh haru”, tambah Alba .
Alba mewakili relawan semuanya mengucapkan terima kasih kepada semua fihak yang telah membantu kelancaran bedah rumah dan juga acara pernikahan.Dengan bantuan semua fihak pak Djamaji yang berasal dari Blora dan Ibu Sri Wahyuni asal Mayong Jepara bisa menikmati hidup layak diusia semuanya.Mereka berdua hidup dari memulung sampah dan pernah diusir dari kos kosan dan hidup di tenda tanah kosong.(Muin)