Demak – Saat ini perangkat desa selain mendapatkan gaji tetap yang disebut siltap. Mereka juga diberikan penghasilan lain berupa bengkok atau tanah garapan.Kalau di Demak tanah bengkok berupa lahan sawah yang ditanami padi. Adapun luas lahan garapan antara desa satu dengan desa lain tidak sama tergantung dari dulu desa ditetapkan pemerintah.

” Ya kalau saya dapat 4 bau sebagai perangkat desa .Sejak dulu sampai sekarang saya setiap tahunnya pasti menggarap lahan bengkok saya minimal 1 bau. Kalau tahun ini Alhamdullilah menggarap 3 bau .Yang satu bau tidak saya garap tapi digarap orang lain”, kata Ali Muhson Perangkat desa Jungsemi pada kabarseputarmuria Kamis 5/1/2023

Ali Muhson mengatakan dengan menggarap lahan bengkok berarti ia menjaga amanah para leluhurnya. Dengan menggarap lahan sawah ia bisa merasakan apa yang juga dirasakan para petani di desanya.Contohnya terkait kesulitan pupuk ia juga merasakan setelah diberlakukannya kartu tani.Selain itu setiap hari ia sambung ke sawah tahu apa kekurangan infrastruktur dilahan pertanian.Misalnya jalan tani atau saluran saluran air yang menuju ke lahan pertanian.

” Kesulitan para petani ini adalah kurangnya pasokan pupuk subsidi setelah diberlakukannya Kartu Tani. Oleh karena itu kami sebagai petani mengusulkan perubahan mekanisme penyaluran pupuk subsidi. Saat ini cara belum bagus sehingga suplai pupuk subsidi belum merata “, tambah Muhson

Terkait lahan pertanian di desanya masih cukup luas sekitar 500 hektar sehingga warga desanya yang berprofesi sebagai petani mendominasi. Sebagai seorang perangkat desa yang juga petani Ali Muhson telah merasakan pahit getirnya sebagai petani.Jika padi di sawah telah menghijau tinggi haatipun irang gembira.Namun jika melihat kondisi tanaman padi disawah kebanjiran hatipun gundah gulana.

” Setelah lebih merasakan 10 tahun jadi petani ya banyak senangnya apalagi jika melihat padi di sawah menguning dan siap di panen. Gambaran uang sudah di pelupuk mata dan lelah berbulan menunggu tak dirasakan.Memang kadang rugi tapi tak sering .Untuk satu kali garap jika hasil padinya bagus bisa untung bersih Rp 5 Jutaan “,kata Ali Muhson menutup sua.( Pak Muin )