Demak – Mencari pekerjaan atau buka usaha di Indonesia saat ini bukan masalah yang gampang . Hal itulah yang mendorong Agus Dianto alias Anto warga desa Werdoyo kecamatan Kebon Agung merantau ke negara ginseng Korea. Di sana Agus bersama 8 temannya asal Demak bekerja sebagai karyawan pabrik otomotif. Jika dihitung ia meninggalkan tanah air sudah lebih empat tahun.
“ Dulu saya memang sudah kerja di proyek pak, namun karena hasil yang kurang memadai saya berhenti. Alhamdulillah ada lowongan kerja di jaman pak SBY progam G to G . Saya mendaftar terus kursus bahasa lalu di tes dan masuk “, kata Anto yang dihubungi kabarseputarmuria via FB.
Anto mengatakan saat ini ia bekerja di perusahaan otomotif di seosan provinsi Cungcongnamdo perjalanan 3 jam dari seol. Sehari ia bekerja rata-rata 8 jam. Satu minggu kerja 6 hari seperti di Indonesia hari Minggu libur. Jika ada lembur iapun mendapat upah tambahan lembur. Sehingga bisa menambah gaji tetapnya.
“ Untuk gaji ya bersihnya sekitar 10 jutaan pak. Selain dapat makan dari pabrik kita juga disediakan mess atau tempat tidur . Alhamdulillah gaji bisa dikirim ke kampung halaman”, kata Anto yang saat ini sudah dikaruniai seorang putra.
Selain tenaga kerja dari Indonesia teman-teman Anto satu pabrik banyak juga yang datang dari negara asia lainnya seperti China, kamboja, Thailand , dan Vietnam. Mereka juga seperti dirinya merenda masa depan di negeri orang. Sehingga jika bertemu mereka adalah senasib dan seperjuangan.
Menurut Anto kerja di pabrik otomotif itu tidak terlalu berat jika dibandingkan dengan kerja proyek di Indonesia. Namun karena jauh dari tanah air itulah yang menjadikan berat , apalagi ketika sedang kangen anak dan Istri yang telah ditinggalkan. Namun baginya hal itu harus dihilangkan jauh-jauh demi kebahagiaan anak istri di rumah.
“ Alhamdulillah dari kerja selama empat tahun di sini saya sudah bisa bikin rumah , membeli tanah juga sedikit tabungan pak. Entahlah nanti jika kontrak habis kembali ke sini atau kerja di Indonesia seadanya “, kata Antok
Namun dia sangat bersyukur dengan kondisinya saat ini meski harus menanggung rindu pada anak istri dan kampung halaman. Tetapi masa depan sudah terlihat nyata. Oleh karena itu ia berharap perjuangannya ini bisa dicontoh bagi siapapun terutama warga demak . Jika mempunyai keinginan bekerja di luar negeri harus betul-betul dijalani.
“ Memang biaya untuk sampai ke negeri Korea membutuhkan biaya besar. Saya dulu habis sekitar 30 juta . Yang penting resmi lewat BNP2TKI jika kita memenuhi syarat waktu tunggu sekitar 6 bulanan “, kata Antok menutup percakapan. (Muin)
Haji aman dan lancar bersama KBIH ” Al-Firdaus” Jepara Hubungi 085 290 375 959
TOKO BUKU DAN KITAB SUPER LENGKAP
ALAT TAMBAL BAN BAKAR SUPER CEPAT
MENCUCI TANPA SABUN SUPER HEMAT
MAINAN MURAH SERBA 1000 RUPIAH