Pati – Abdul Maarif (64),  warga  Kampung Kauman Rt 001 Rw 001 Kelurahan Pati Kidul Kecamatan Pati,  memberanikan diri berkirim surat kepada Bupati Pati, memohon supaya pekerjaan proyek pembangunan saluran drainase yang  persis melintas di  depan rumah, tidak sampai membongkar saluran air depan rumahnya itu.

Hal tersebut dilakukan dia merasa keberatan atas rencana proyek pembangunan saluran drainase yang persis melintas di teras depan rumahnya.Khawatir bagian depan bangunan rumahnya rusak.

Abdul Maarif menuturkan, selokan di depan rumah saya tersebut kan sudah permanen. Karena bangunan itu sudah ada konstruksi ‘cakar ayam’ yang menyatu dengan rel pagar rumah, dinding rumah bagian depan, sekaligus penyangga atap bagian depan rumah.

“Kalau  dibongkar akan berpengaruh dengan rel pagar, dinding pagar dan penyangga atap rumah. Kalaupun dipaksakan, akan timbul bahaya, yaitu atap rumah bisa runtuh”, ungkapnya usai negosiasi

Arif menyebut selain saya  ada warga lainnya,di Kampung Kauman Rt 001 Rw 001 Kelurahan Pati Kidul Kecamatan Pati,  yaitu Hajid dan Sutrisno yang juga keberatan atas proyek pembangunan tersebut.

Dia mengungkapkan, sebelumnya telah bernegosiasi dan meminta kepada Lurah Pati Kidul dan RW setempat serta pihak pelaksana proyek, agar selokan yang berada persis di depan rumahnya, tidak dibongkar.

“Negosiasi seperti ini sudah pernah dilakukan  rembug sebanyak 2 kali. Pertama pada 4 Maret lalu, telah ada keputusan yaitu proyek saluran dibelokkan memotong jalan depan rumahnya.

“Tetapi, berikutnya pada 5 Maret 2022, datang lagi ke rumah saya yang meralat hasil yang kemaren. Menjadi tetap harus dibongkar, diluruskan”, tuturnya.

Dan hari ini, Senin (07/03/22) siang di rumah saya, juga berlangsung mediasi dengan pihak Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pati dan Kelurahan Pati Kidul serta CV Qona’ah selaku pelaksana proyek.Tetapi, belum ada satu keputusan atau kesepakatan.

Saat ini, penggalian saluran sudah berjalan hampir seminggu dan pihak pelaksana masih menunda penggalian.

Abdul Maarif  mengungkapkan bahwa selama ini, dari tahun 1950 sampai sekarang,  mulai tempat saya hingga ke timur, ndak pernah air tergenang apalagi banjir, sekalipun hujan lebat. “Satu hingga dua menit, air hujan langsung surut habis mengalir ke arah barat”, tutur Arif.

Jadi menurutnya lagi, kalaupun selokan dibuat dengan ukuran yang lebih besar dari yang sudah ada itu, tidak akan berarti.

Proyek pembangunan saluran drainase
di Kauman Rt 001 Rw 001 Kelurahan Pati Kidul Kecamatan Pati, sumber dananya berasal dari APBD Kabupaten Pati Tahun Anggaran 2022 dengan nilai kontrak sebesar 196.600.000 rupiah. Masa pelaksanaan mulai 19 Februari hingga 19 April 2022 (60 hari kerja) dengan volume pekerjaan panjang 337 meter, luas 0.3 meter dan tinggi 0.6 meter.

Dari informasi papan proyek, kegiatan itu merupakan paket pekerjaan berupa Belanja Modal Bangunan Pembuang Pengaman Sungai (Pembangunan Saluran Drainase Kelurahan Pati Kidul Kecamatan Pati, Sub Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi dalam rangka Penyediaan Prasarana Sarana dan Utilitas Umum Perumahan Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Pati.
(Agus)