Demak– Hingga hari ke enam banjir di desa Perampelan kecamatan Sayung masih menggenangi area persawahan dan pemukiman. Sehingga warga desa setempat masih bertahan di posko pengungsian, Kamis ( 5/1/23).
Menurut Dian Hardiawan warga yang mengungsi mengatakan, banjir kali ini merupakan yang terparah dari banjir sebelumnya. Selain surutnya lama air juga sempat menggenangi jalan raya hingga 80 cm. Sehingga warga masih bertahan di pengungsian yang ada di beberapa lokasi.
” Karena di pemukiman masih tergenang kami dan warga lainya masih berada di posko pengungsian di balai desa Perampelan” Jelas Dian
Kemudian lanjutnya, warga sesekali pulang ke rumah untuk menengok kondisi rumah.
” Warga pulang sebentar untuk nengok rumah dan mungkin mengambil barang barang yang di butuhkan”.
Di lokasi pengungsian balai desa perampelan juga sudah didirikan tenda dapur umum oleh BPBD dan PMI Demak. Ketua relawan Glagah Wangi Sunaryo mengatakan, sejak terjadi banjir di desa Perampelan tim relawan bersama BPBD langsung mendirikan posko dan Dapur Umum.
” Untuk dapur umum langsung kita dirikan untuk membantu warga dalam pemenuhan konsumi. Pada awal banjir kita memasak hingga 4.000 porsi. Namun untuk saat ini kita memasak 800 porsi kali tiga tiap harinya” Jelas Sunaryo.
Rudy