Jepara – Salah satu menu favorit untuk buka puasa adalah gorengan . Makanan ini semuan kalangan suka mulai anak anak hingga orang dewasa. Mulai dari tahu goreng , bakwan , tempe goreng , pisang goreng tak ketinggalan tape goreng.
Martono pemilik Rafa catering pada bulan Ramadhan ini selain jual penyetan untuk buka puasa juga jualan gorengan. Dengan bekal kompor dan meja ia membuka lapaknya di depan rumah pinggir jalan. Dagangannya diserbu pembeli jika waktu buka puasa tiba.
“ Kalau di jumlah semua setiap hari ya buat 500 gorengan campur habis . harganya mulai dari Rp 1.000 – Rp 2.000. Yang paling larik adalah bakwan “, kata Martono pada kabarseputarmuria senin 25/03/2025.
Martono membuka lapaknya mulai pukul 15.00 WIB namun adonan untuk gorengan sudah dibuat atau diracik sebelumnya . Bahan bahan selain bahan baku seperti Tahu , tempe dan tape . Ada bahan lain untuk membuat gorengan yaitu tepung terigu , sayuran dan juga bumbu bumbu.
“ saya mulai menggoreng sekitar jam 4 sore sehingga gorengan yang saya jual masih fresh atau hangat. Inilah yang membedakan mengapa gorengan yang saya buat laris manis setiap harinya “, tambah Martono.
Selain langsung beli atau menunggu gorengan matang . Banyak pelanggannya yang pesan via WA dari rumah. Setelah gorengan siap baru diambil . Sehingga ketika tidak ada pembeli di tempat ia langsung membuat gorengan untuk para pemesan.
Semua giorengan ia yang racik dan goreng sendiri . Sedangkan untuk penjualan ia dibantu anaknya kelas 4 SD. Meskipun masih kecil anaknya sudah terlatih berjualan gorengan. Dengan cekatan ia melayani para pembeli yang tiada henti jika waktu buka puasa menjelang.
Dari berjualan gorengan ini setiap hari Martono mengaku bisa merap untung bersih paling sedikit Rp 150 ribu . Jika buat banyak keununtungan bisa mencapai Rp 250 ribu. Berjualan gorengan ini ia lakukan sudah lebih 5 tahun . Jika ada pesanan untuk catering lapak gorengannya libur alias tidak berjualan.
Slamet Setia Budi salah satu pelanggan mengatakan gorengan buatan Martono selain masih hangat juga enak rasanya. Sehingga meski di dekat rumahnya ada penjual gorengan namun ia selalu menyempatkan meluangkan waktu untuk kunjungi lapak Martono di depan rusus nelayan Kedungmalang,
“ Emang agak jauh dari rumah saya namun karena rasanya lebih enak dan fresh atau masih hangat karena baru saja menggoreng . Meski harus antri nggak apa apa yang penting dapat gorengan yang sesuai dengan selera “, kata Slamet yang berprofesi sebagai tukang potong rambut warga desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupataen Demak . (Pak Muin)