Jepara – Salah satu ruas jalan yang kini mulai ramai adalah jalan tembus menuju ke desa Sowan Kidul dari Pecangaan Kulon. Dulu jalan ini sepi karena kondisinya yang rusak dan hanya berfungsi sebagai jalan pertanian.Namun kini sudah mulai ramai seiring dengan pembangunan jalan beton oleh pemerintah .
Jalan ini tidak hanya sebagai jalan pertanian untuk operasional menggarap sawah. Namun kini jalan alternatif yang setiap hari di lewati warga ,tidak hanya untuk petani namun warga lain lewat jalan ini.Misalnya warga Panggung ,Surodadi ,Tedunan ,Sowan Kidul yang mau ke Pecangaan bisa lewat jalan ini.
Dengan ramainya jalan ini warga banyak yang membuka usaha WTS ( Warung Tengah Sawah ) .Salah satunya adalah Mak Yah warga desa Troso kecamatan Pecanggan yang membuka warung di ruas jalan ini.Warung Mak Yah tepat di tengah tengah ruas jalan dan juga di tengah area persawah.
” Saya berjualan di Warung ini sudah 5 tahun lebih untuk tambah tambah penghasilan keluarga.Alhamdulillah usai corona ini warung mulai ramai ” , kata Mak Yah yang berkunjung ke WTSnya belum lama ini.
Adapun yanf dijual Mak Yah adalah aneka minuman ringan buatan pabrik dan ada juga buatan sendiri . Ada es campur ,ada es dawet dan juga Gempol pleret. Gempol pleret ini adalah minuman jadul khas Jepara.
Untuk makanan atau jajanan yang dijual juga jajanan jadul dan alami tanpa kolesterol. Misalnya arem arem nogosari sedangkan yang alami ada pohung godhok,gembili godhog dan kentoring godhok.
Gempol pleret minuman jadul dari Jepara
Sedangkan harganya sangat ekonimis sekali untuk minuman dari Rp 2 ribu – 5 ribu .Sedangkan untuk jajanan atau makansnnya dari harga Rp 1 – 2 ribu saja.Sehingga dengan membawa uang Rp 10 ribu anda bisa menikmati minuman segar dan beberapa jajanan.
Nah bagi anda yang belum pernah lewat jalan tembus Pecangaan – Sowan Kidul atau sebaliknya dipersilahkan .Lebih asyik lagi jika beramai ramai misalnya naik sepeda atau nggowes istirahat bersama di jalan tengah sawah dan menikmati minuman dan jajanan jadul pasti asyik. Silakan dicoba ya !!! ( Pak Muin )
