Demak – Bagi Hamdan mantan Kepala desa Kedungmutih dua periode , Mahasiswa yang sedang mengadakan tugas KKN ( Kuliah Kerja Nyata ) di desa harus direspon dengan baik. Mereka adalah tunas penerus bangsa yang sedang belajar di lapangan. Sehingga mereka harus difasilitasi dengan baik agar tugas dari kampus bisa berjalan dengan lancar. Tidak tahun 2021 ini saja rumahnya sebagai posko KKN namun ada 5 kali le3bih selama ia menjabat sebagai Kepala Desa.
Hal itu dikatakan Hamdan warga RT 05 RW 01 desa Kedungmutih kecamatan Wedung yang disambangi kabarseputarmuria yang melihat dari dekat 16 Mahasiswa IAIN Kudus yang mengadakan Kuliah Kerja Nyata di desa pesisir itu. Rumahnya kini ditempati dan sekaligus sebagai posko KKN IK Iain Kudus tahun 2021. Dengan adanya Posko tersebut Mahasiswa lebih lancar dalam menjalankan kegiatan yang berbaur dengan warga masyarakat sekitarnya.
“ Ada banyak manfaat dari adanya KKN di desa salah satunya adalah warga masyarakat mendapat berbagai macam penyuluhan dari para Mahasiswa. Misalnya Anak anak sekolah mendapat pelajaran tambahan , penyuluhan bidang peningkatan ekonomi dan juga membantu mengedukasi warga dalam berbagai program pemerintah yang ada di desa. Jadi ketika rumah saya diminta para mahasiswa untuk posko ya monggo saja ,meski saya tak jabat Kades lagi”, kata Hamdan Jum’at (24/9)
Ditambahkan selama menjabat kades 2 periode didesa pesisir ini rumahnya dijadikan posko KKN lebih 5 kali . Berbgai mahasiswa tinggal di rumahnya beberapa waktu ada Mahasiswa UNDIP ,UNNES ,Unissula dan beberapa lagi ia lupa. Mereka di rumahnya ibarat keluarga sendiri makan bersama ,ngobrol bersama penuh kekraban. Bahkan beberapa diantara usai Lulus ada beberap yang datang dolan untuk temu kangen.
“ Ya intinya para mahasiswa adalah membawa kegiatan positif oleh karena itu harus kita terima dengan baik dan juga dicarikan tempat yang nyaman agar mereka bisa menjalankan tugas dari Kampusnya. Sedangkan warga masyarakat mendapatkan berbagai macam pengalaman dan edukasi dari para mahasiswa yang sedang menjalankan tugas KKN di desa ini “, tambahnya.
Di tempat yang sama Febri Rizzal Fikri Mahasiswa Jurusan Akuntansi Syariah IAIN Kudus mengatakan , setelah mendapatkan tempat untuk Posko di rumah Pak Hamdan ia berlega hati. Semua teman teman bisa menjalnkan kegiatan KKN dengan lancar . Selama seminggu ia dan teman teman mencari tempat yang nyaman untuk berkegiatan KKN . Ada beberapa tempat yang ditawarkan oleh fihak desa namun di rasa teman teman kurang nyaman .
“ Untungnya ada teman yang menunjukkan rumah pak Mantan Kades Hamdan layak untuk ditempati ,Alhamdulillah setelah “ditembung” beliaunya mengijinkan untuk temapt posko KKN . Kelihatannnya beliaunya senang dengan Mahasiswa yang ber KKN di desanya. “, kata Rizzal yang asli warga desa Kedungmutih.