Kabarseputarmuria berbincang dengan Pak Nur petani desa Tedunan Demak

Demak – Saat ini pembelian pupuk untuk petani harus memakai Kartu Tani oleh karena itu bagi petani yang belum mempunyai Kartu Tani diharapkan bisa membuat atau mendaftarkan Kartu Tani. Pendaftaran bisa dikoordinir oleh desa masing masing dengan beberapa persyaratan. Bagi yang sudah mempunyai Kartu Tani bisa mengecek saldo ketersediaan pupuk yang selanjutnya bisa ditebus.

Adanya Kartu Tani untuk pembelian pupuk ini Pak Nur petani asal desa Tedunan kecamatan Wedung mengatakan, dengan adanya Kartu Tani ini petani tidak sebebas sebelumnya jika memerlukan pupuk. Pembelian pupuk lewat pengecer yang ditunjuk dengan membawa Kartu Tani . Tanpa Kartu Tani petani tidak bisa membeli pupuk.

“ Kalau saya ya belinya di pengecer desa Tedunan dengan menunjukkan Kartu Tani. Lalu digesek dan muncul jumlah pupuk yang harus ditebus dengan sejumlah uang senilai harga pupuk tersebut”,kata Pak Nur

Dulu sebelum adanya Kartu Tani jika dia butuh pupuk dan kebetulan di pengecer desa Tedunan habis ia bisa membeli ke desa Karangaji atau Gerdu masuk wilayan Jepara . Namun saat ini ia tidak bisa membeli lagi pupuk bersubsidi di luar kabupaten Demak. Oleh karena itu ia berharap ketersediaan pupuk selalu ada di daerahnya.

“ Setiap Kartu Tani jika dicek mestinya ada jumlah saldo pupuk yang ada , namun kemarin ada beberapa Kartu Tani yang masih kosong belum ada saldonya. Jika hal ini terjadi maka jatah pupuk akan berkurang tidak sesuai RDKK. Mohon kiranya adanya pengecekan dan jika kosong bisa diisi sesuai dengan kebutuhan petani”, tambahnya.

Pak Nur yang sudah puluhan menggarap sawah dengan sistem sewa mengatakan, usaha bertani masih prospektif dan ada hasilnya. Meskipun tidak banyak namun dalam setiap musim tanam ia bisa mengembalikan modal berupa sewa dan biaya operasional. Selain itu ia masih mendapatlan keuntungan untuk menghidupi keluarganya.

Oleh karena itu ia berhrap dengan adanya program Kartu Tani ini bisa lebih melancarkan distribusi pupuk ke semua petani terutama di pedesaan. Selain itu juga ketersediaan pupuk ketika dibutuhkan oleh petani. Ia pernah mengalami kerugian karena masanya tanaman harus dipupuk namun pupuk tak ada sehingga tanamannya mati .(Redaksi)