Jepara – Sebagai pedagang kecil keliling Pak Sudirman warga RT 23 RW 03 desa Sukosono kecamatan Kedung berharap mendapatkan Bansos Covid 19 dari pemerintah. Namun sampai saat ini belum ada satupun bansos yang nyantol. Padahal dengan pekerjaannya sebagai pedagang keliling ia terdampak sekali penghasilannya.
“ Jika tidak ada Covid 19 saya bisa jualan keliling di sekolah sekolah . Namun karena Covid sekolah ditutup ya keliling kemana saja di tempat tempat yang ramai seperti ini “, kata Pak Sudirman pada kabarseputarmuria yang menemuinya di Pantai Seribu Ranting desa Panggung kecamatan Kedung Minggu (9/8).
Sudirman mengatakan sebelum jualan keliling bakso kuah dan es sirup. Ia kerja proyek bangunan ke luar kota dan juga luar pulau. Namun semenjak tiga tahun belakangan ini ia banting haluan berjualan keliling. Setelah ia jalani ia merasa pekerjaan berjualan keliling ini lebih ringan tanpa beban seperti kerjanya yang dulu.
“ Meskipun hasilnya kecil tapi rutin setiap harinya pegang uang. Dulu ketika kerja diproyek banyak utang dan dibayar jika gajian diproyek di bayarkan bos “, tambahnya.
Memang semenjak wabah corona bergejolak terus , penghasilan agak menurun dulu ketika belum ada wabah sehari bisa membawa uang bersih rata rata Rp 130 ribuan . Namun saat ini penghasilan paling banyak kisaran Rp 100 ribuan. Untungnya istrinya dirumah membantu mencari nafkah keluarga dengan berjualan makaanan kecil kecilan. Sehingga untuk menghidupi keluarganya bisa terbantu.
Berkaitan dengan bantuan social Covid 19 yang saat ini ramai digencarkan di berbagai media , ia mengaku kelewatan padahal dia Ketua RT .Penyebab dari terlewat bantuan adalah data NIK KTP yang tidak nyambung sehingga dalam pembuatan rekening bermasaalah. Padahal ia telah mengurus ke kantor catatan sipil Jepara .
Yang namanya tidak dapat bantuan ya memang kecewa , namun ia tetap bersyukur dengan berjuaalan keliling bakso pentol kuah dan es setiap hari ia masih dapat penghasilan. Yang terpenting badannya sehat sehingga setiap hari bisa keliling. Dengan berjualan keliling ini ia bisa dekat anak dan istri yang tidak dapat ia rasakan ketika dulu kerja di proyek.
Sebagai keluarga yang tidak mampu ia berharap ada bantuan yang dapat ia peroleh . Selama hidup berumha tangga ini belum satu bantuan social yang menyasar keluarganya. Misalnya PKH , BPNT ataupun Bedah RTLH juga belum pernah merasakan. Dengan adanya bantuan ini ia berharap kehidupannya bisa lebih baik lagi. (Muin )