Demak – Ada berbagai macam hobi atau kesenangan yang membuat hati senang dan nyaman. Meski harus mengeluarkan biaya banyak tidak masalah . Namun ada juga hobi yang bisa menghasilkan uang atau penghasilan. Hal itulah yang telah dijalani oleh Zuliadi Ahmad pecinta bonsai asal Demak ini.
Kesenangannya dengan tanaman bonsai ini sudah hampir tiga puluh tahun. Mengapa tidak tahun 1980 an ia sudah mulai mengkoleksi tanaman bonsai ini. Kini di rumahnya ada puluhan tanaman bonsai mulai yang berharga ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Yang berumur beberapa tahun sampai dengan lebih 10 tahun.
“ Ya dulu bapak itu hobinya bertani sehingga selalu mewanti wanti saya untuk cinta pada tanaman apa saja. Jika tanaman kau sukai nanti ada berkah tersendiri . Itulah awal mula saya senang pada tanaman bonsai ini “, papar Zuliadi Ahmad pada kabarseputarmuria.
Zuliadi yang juga Pememimpin Redaksi Jateng Time mengatakan , menjadi petani bonsai memang banyak lika likunya dibandingkan dengan bertani biasa. Tanaman bonsai bernilai mahal perlu perawatan yang lama dan tidak bisa instan. Oleh karena itu diperlukan ketekunan dalam menekuni usaha tanaman bonsai ini.
“ Yang instan sih bisa tapi modalnya juga besar , tanaman bisa dibeli disetiap ada pameran . Namun tidak semua bisa melakukan itu . Kita butuh ketrampilan khusus dalam bertanam bonsai ini. Kalau saya semua koleksi bonsai saya hasil tanam sendiri “, kata Zuliadi yang beralamat di Jl.Kyai Turmudi Rt 03/ III N. 20 Kp Beguron Kelurahan Bintoro Kecamatan Demak Kabupaten Demak.
Oleh karena itu ia rela berendam di sungai –sungai atau keluar masuk kuburan hanya untuk berburu tanaman yang akan di bonsai. Sudah puluhan sungai ia terjuni dan puluhan kuburan ia masuki untuk berburu tanaman untuk bonsai. Dari hasil berburunya itu ia kini mempunyai koleksi bonsai endemic Demak yaitu tanaman Ande-Ande Lumut.
“ Bonsai Ande-Ande Lumut inilah tanaman asli Demak , dulu masih bisa kita temui namun sekarang menjadi langka. Itu salah satu tanaman andalan saya di setiap pameran atau lomba bonsai di berbagai kota”. Tambahnya
Terkait mata pencaharian , bertanam bonsai menurut Zuliadi cukup prospektif jika dikembangkan secara professional. Selain hoby bertanam bonsai ini bisa menghasilkan uang dari penjualan tanaman bonsai. Semakin tua , semakin langka, semakin menarik harganya juga semakin mahal. Ia telah merasakan hasil dari penjualan tanaman bonsainya yang bisa digunakan untuk menambah kebutuhan harian di rumah.
“ Saya yakin jika bertanam ini bonsai ini ditekuni secara professional hasilnya bisa untuk menghidupi keluarga dan kebutuhan lainnya. Ini sudah saya jalani sendiri selama hampir tiga puluh tahun . Meski saya bukan petani yang professional karena banyak hobinya”, tambah Zuliadi.
Untuk menggiatkan pelaku atau petani bonsai Demak beberapa bulan yang akan datang ia bersama teman-teman akan mengadakan lomba dan juga pameran bonsai di kota Wali. Ia berharap dengan digelarnya lomba dan pameran bonsai ini geliat perbonsaian di Demak semakin semarak. Dan warga Demak semakin banyak yang terjun dalam usaha bertani tanaman bonsai ini.(Muin)