Suryokoco Suryoputro : Saat penguasa berkata, Negara menjamin hak hidup dan berusaha.. Tapi kau tak memberi perlindungan untuk yang lemah..
Saat penguasa berkata, Negara menjamin kebebasan beragama.. Tapi kau membatasi agama apa saja yang boleh ada..
Saat penguasa berkata, Negara menjamin penegakan hukum.. Tapi kau tak memberi perlindungan pada mereka yang buta hukum..
Saat penguasa berkata, Negara melindungi segenap bangsa dan tumpah darah.. Tapi kau tak memberi kebebasan pada orang asing menguasai sumber alam tanpa perlindungan hak anak anak bangsa..
Saat penguasa berkata, Negara memberi hak politik dalam pemilu.. Tapi kau tidak memberi data yang benar, ada yang punya hak tidak tercatat, ada yg dicatat lebih dari satu kali..
Saat penguasa berkata, Negara kita sudah merdeka.. Tapi mental dan cara berpikirmu adalah mental siap terjajah dan suka menjajah..
Saat penguasa berkata, Negara kita berdasar PANCASILA.. Tapi kau bergerombol membuat konstitusi yang Ingkar PANCASILA..
Akhirnya sang jelata harus berkata… Buat apa ada penguasa…
Penguasa harapanku adalah pemilik kekuasaan yang siap kehilangan semua hak.. Yang kemudian yang tersisa adalah kewajiban “ngayahi, ngayomi, ngayemi, ngayani” .. Melayani, melindungi, membahagiakan dan mensejahterakan…
Saatnya Sang Jelata Berkata…. RESTART INDONESIA…. Kembalikan INDONESIA kembali pada PANCASILA & UUD 18 Agustus 1945.
Salam hormat untuk para Jelata
Suryokoco Suryoputro (Ketua Relawan Desa, Sekjen Aliansi Nasionalis Indonesia, Penggagas Restart Indonesia)