Jepara – Pendidikan saat ini menjadi kebutuhan dasar warga untuk memperbaiki kualitas hidup. Hal inilah yang mendorong pendirian RA Al-Halimiyah desa Kedungmalang kecamatan Kedung . Meski saat ini masih menggunakan rumah warga sebagai tempat belajar  , namun kedepan pengelola berharap mempunyai gedung sendiri yang layak untuk pembelajaran.

“ Kami sudah persiapkan tanah yang saat ini sudah kami pondasi menjadim tiga ruang kelas, kami berharap tahun depan gedung RA ini sudah jadi oleh karenanya kami mengharapkan bantuan semua pihak terutama pemerintah “, kata Hanafi salah satu pengurus RA Al-Halimiyah desa Kedungmalang pada kabar seputar muria.com

Hanafi mengatakan pendirian RA Al-Halimiyah ini sudah dua tahun berjalan karena kebutuhan warga akan pendidikan dasar. Di sebelah Timur makam Maulana tidak ada sekolah sehingga warga harus berjalan jauh. Melihat kondisi itu ia rapat dengan keluarga untuk mendirikan RA untuk warga disekitarnya. Agar mereka dengan meudah mengakses pendidikan dasar.

“ Apalagi ditunjang dengan tersedianya SDM berupa guru yang semua keluarga saya . Sehingga niat baik inipun kami jalankan dengan modal seadanya sementar tempat pembelajaran menggunakan rumah tempat tinggal . Nanti gedung di belakang rumah jika sudh jadi kita pindah ke sana “, tambah Hanafi yang juga juru kunci makam Maulana Kedungmalang Jepara.

Sementara itu Kepala RA Al-Halimiyah Erin Ayuningtyas pada kabarseputarmuria mengatakan, awalnya rumah hanya dijadikan les untuk anak-anak SD yang masih membutuhkan bimbingan. Pada waktu itu masih banyak anak yang bersekolah di SD belum bisa membaca dan menulis dengan lancar. Sehingga para orang tua wali menitipkan les di rumahnya.

Selanjutnya mereka para orang tua kemudian ada yang usul agar tempat ini dijadikan tempat pembelajaran anak formal. Akhirnya ide itupun bersambut dengan  pendirian RA ( Raudlatul Athfal ) karena di desa ini belum ada pendidikan anak RA. Selain menyiapkan tempat belajar guru-gurupun di rekrut dari warga setempat.

“ Alhamdulillah dari empat Guru pengajar ini sudah Sarjana , sedangkan siswa yang belajar di RA Al-Halimiyah ini saat ini 25 siswa. Dulu awal pendirian hanya 12 siswa . Ada perkembangan disetiap tahunnya “, tutur Erin

Erin mengatakan sementara pembelajaran masih di rumah warga , namun kedepan ia berharap RA Halimiyah mempunyai gedung sendiri yang layak sebagai tempat pembelajaran. Saat ini pengelola sudah mempunyai tanah berpondasi , diharapkan satu atau dua tahun ke depan gedung itu bisa ditempati.

“ Kita berharap ada bantuan serta  pembinaan dari pemerintah khususnya Departemen Agama karena RA di bawah pembidaan Depag. Kami sudah terdaftar di Kemenag Jepara. Mudah-mudahan ke depan kondisi RA Al-Halimiyah lebih baik lagi baik siswanya , Guru dan Gedung pembelajarannya ”, tambah Erin. (Muin)