Jepara – Saat ini orang dituntut kreatif memanfaatkan peluang. Seperti halnya Hanafi warga RT 02 RW 01 desa Kedungmalang kecamatan Kedung ini . Kayu-kayu jati lama bekas rumah atau perkakas lain ia sulap jadi barang antik yang laku cukup mahal. Kayu-kayu itu ia beli dari berburu ke desa –desa ada bekas perahu , bekas meja kursi sampai dengan bekas jendela dan pintu yang dimakan tritip.
Namun ditangan Hanafi kayu-kayu bekas kuno ini menjadi barang mebel antik yang mahal harganya . ia pernah menjual gazebo antik seharga 12 juta. Sedangkan yang ia garap saat ini adalah perahu kuno antik seperti kano kalau jadi nanti harga jualnya mencapai 30 juta. Memang bahan bakunya tidak terlalu mahal namun waktu pembuatannya cukup lama dan membutuhkan keahlian khusus.
” Mestinya saya ada ide-ide banyak untuk membuat mebel dari kayu lama ini. Namun karena keterbatasan dana kami hanya fokus membuat satu produk saja . Contohnya kalau perahu ini sudah selesai selanjutnya saya akan membuat gebyok anti sepanjang 5 meter ”, kata Hanafi di brak kerjanya rumah panggung bambu yang penuh dengan kayu-kayu lama.
Hanafi mengatakan usaha pembuatan mebel dari kayu kuno berawal dari kunjungannya ke rumah temannya di daerah Tahunan Jepara. Disana ia melihat kayu-kayu bekas diranvang kembali menjadi mebeler antik . Ada kursi panjang , bangku , bandulan roda kereta , perahu dan masih banyak lagi lainnya. Melihat itu iapun tergerak hatinya membuka usaha yang sama.
Sampai di rumah iapun mencoba mengumpulkan kayu jati lama bekas rumah , mebel , perahu dan yang lainnya. Kayu-kayu itupun ia kumpulkan di gubuk bambu belakang rumahnya . Dulunya tempat itu juga pernah digunakan untuk mengaji anak-anak.namun saat ini menjadi gudang bahan baku dan tempat pembuatan mebel antik.
” Kalau ada yang minjamin modal usaha saya banyak ide untuk membuat mebel antik ini , modal semua habi untuk beli bahan baku ini. Sebenarnya ada juga teman yang mau beli bahan baku saya ini namun saya tolak ini untuk persediaan ”. Kata Hanafi yang juga mempunyai profesi sebagai juru kunci Makam Maulana Kedungmalang.
Dalam menuangka ide kreatifnya Hanafi mengaku tidak sendirian , jika ada uang ia kadang mengajak temannya untuk mengerjakan proyeknya. Seperti pembuatan perahu antic ini , bahan baku ia beli dari tetangga petani sawah. Perahu itu usia puluhan tahun . Body perahu tinggal dua pertiga semuanya di makan tritip . iapun perbaiki lagi perahu antic itu menyerupai aslinya.
Ia cari kayu yang tebalnya sama lalu kayu-kayu itupun ia sambungkan lagi seehingga membentuk pewrahu kembali. Lunas perahu yang rusak ia ganti begitu juga bagian depan dan belakang. Selain itu tempat layar juga ia buatkan seperti aslinya. Ia yakin jika jadi perahu garapannya akan cepat laku.
“ Kalau jadi sempurna , perahu ini akan saja jual sekitar tiga puluh jutaan , bagi siapa yang mau inden bisa datang melihat perahu antic garapan saya . Bisa dipakai sendiri atau dijual kembali kepada orang asing “, kata hanafi. (Muin)