Jepara – Jumlah sepeda motor yang semakin bertambah setiap tahunnya membuat peluang usaha bengkel sepeda motor semakin prospektif. Inilah yang medorong Jihan (20) warga desa Kedungmalang membuka usaha bengkel sepeda motor JKM ( Jihan Karisma Motor ) usai lulus dari SMK jurusan otomotif.

Meski banyak temannya yang tak melirik usaha ini namun ia yakin usaha yang ditekuni sekarang akan membawa kemajuan dan kesuksesan di masa depannya. Berbekal ijasah SMK jurusan otomotif dan juga praktek kerja serta magang di bengkel AHASS Jakarta , ia memberanikan diri membuka usaha bengkel sepeda motor di kampungnya.

 “ Ya ketika sekolah di SMK saya yakin usaha bengkel sepeda motor masih prospektif , sehingga ketika sekolah saya focus begitu juga ketika prakerin. Nah setelah lulus ada kesempatan magang di bengkel resmi Honda Jakarta sayapun ikut selama 20 bulan “, kata Jihan yang lulusan SMK Kedung jurusan Otomotif pada kabarseputarmuria.

 Uang hasil magang tersebut ia kumpulkan , setelah berembug dengan orang tuanya iapun membangun bengkel di depan rumahnya pinggir jalan raya Kedungmalang – Pecangaan. Dengan ketrampilannya magang tersebut iapun mulai mendapatkan pelanggan . satu dua pemilik sepeda motor mulai mempercayakan servis di tempatnya.

 “ Ya awalnya ya saudara-saudara dekat dulu yang nyervis motor di sini , lama-lama tetangga kemudian berkembang tidak hanya warga desa Kedungmalang saja , namun desa tetangga juga servis motor disini “, tambah Jihan

 Membuka usaha bengkel di desa menurut Jihan banyak tantangannya . Kebanyakan motor di desa kurang perawatan , masuk bengkel jika kerusakan sudah parah. Inilah yang menjadi tantangan dia untuk menaklukkan motor yang rusak parah. Untungnya ia punya pengalaman kerja di bengkel resmi Honda. Selain itu jika ada kesulitan iapun berkonsultasi dengan teman sesame bengkel via medsos.

 “ Nah dari menservis motor yang rusak parah  jika berhasil menjadi nilai tersendiri , pemilik motor akan cerita pada temannya . Kita tidak usah promosi mereka datang sendiri mencoba menservis motor di sini “, kata Jihan.

 Dari segi pendapatan Jihan mengaku , dari Usaha membuka bengkel ini jika dibandingkan kerja di pabrik dengan gaji UMR hasilnya lebih lumayan kerja di bengkel. Setiap harinya dari upah tenaga bengkel paling sedikit Rp 75 ribu jika ramai bisa lebih. Selain itu ia juga mendapat keuntungan dari penjualan onderdil dan juga oli mesin. Dari keuntungan itulah dagangan onderdilnya semakin banyak.

 Yang paling membanggakan , selain dirinya yang menekuni usaha servis sepeda motor ini ia juga merekrut temannya untuk bergabung dalam usaha bengkel motor ini. Ini dilakukan agar pelanggan tidak menunggu lama jika menserviskan sepeda motornya. Selain itu ia juga menerima tetangga atau saudara yang ingin belajar servis motor , bengkelnya terbuka lebar.

“ Tahun depan saya mengharapkan pada SMK Kedung agar mengirimkan satu atau dua siswanya untuk Prakerin di bengkel saya ini. Ini wujud kepedulian saya pada almamater saya “, tambahnya

Nah jika anda ingin mencoba jasa servis dari JKM ini silakan datang ke bengkelnya mas Jihan . Adapun lokasinya pinggir jalan raya Kedungmalang – Pecangaan tepatnya di sebelah Timur  Masjid Kedungmalang. Lokasinya tepat dipinggir jalan. (Muin)