Jepara – Beberapa tahun terakhir ini pemerintah lewat kementrian pusat menggelontorkan bantuan geo membran ( Plastik Hitam) pelapis meja kristalisasi. Untuk kabupaten Jepara saja nilainya Milyaran rupiah yang diterima oleh ratusan pegaram. Bantuan itu diberikan salah satunya adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas garam.
Setelah dua tahun berjalan bantuan tersebut terbukti meringankan kerja petambak dan juga meningkatkan kualitas serta kuantitas garam. Selain kualitasnya lebih bersih tanpa bercampur tanah . Garam yang dihasilkan dari meja kristalisasi yang dilapisi plastic hitam ini harganya lebih mahal dibandingkan dengan garam dari meja tanah.
“ Kalau garam yang dihasilkan dari meja kristalisasi tanah harganya Rp 35 ribu misalnya maka garam yang dihasilkan dari meja plastic bisa laku 45 ribu . Ini sudah terbukti pada musim garam tahun lalu “, kata Nasir anggota kelompok petani garam Al-Ishlah yang menggarap lahan di desa Kedungmalang Jepara.
Nasir mengatakan pemasangan plastic hitam memang membutuhkan waktu tersendiri . Selain itu juga membutuhkan ketrampilan atau ketrampilan untuk memasangnya. Pemasangan plastic ini harus rata dan rapi dasar meja harus kering. Jika meja basah maka pemasangan tidak maksimal , ketika panen garam akan mengalami hambatan.
“ Saya sudah coba pasang dan hasilnya bagus , garam lebih putih bersih dan pemanenannya juga lebih cepat . Tidak sulit garam jalan sendiri . Dan hasilnyapun lebih banyak yang saya rasakan “, tambah Nasir.
Namun demikian ada kendala yang cukup mengganggu dalam pemasangan plastic membrane ini. Pada meja yang panjang plastic harus di sambung. Untuk penyambungan plastic inilah kadang ada kegagalan , karena air masi menerobos masuk ke dalam lahan sehingga hasilnya tidak bisa maksimal. Bahkan ada yang harus diulang kembali karena mengalami kegagalan.
Oleh karena itu dia berharap ada teknologi khusus yang membantu petambak dalam menyambung plastic membrane ini. Petambak melakukan penyambungan ini tanpa ada aturan khusus sehingga antar satu dengan yang lain berbeda perlakuannya. Ada yang tanpa disambung hanya dimasukkan dalam tanah. Namun banyak pula yang disambung dengan cara distaples atau di jahit dengan benang.
“ Itulah kesulitan kami dalam hal penyambungan plastic ini. Soalnya kalau sambungan plastic bagus dan rapat garam yang dihasilkan dalam meja kristalisasi bisa maksimal karena tidak ada air yang keluar “, kata Nasir. (Muin)