tribratanews.demak.jateng.polri.go.id, Wedung – Bulan Ramadhan 1439 H bagi umat islam adalah bulan penuh berkah dimana mereka berlomba-lomba menunaikan ibadah baik puasa, sholat tarawih, tadabur Al Qur’an, ataupun ibadah yang lain. Pahala berlipat ganda yang dijanjikan Allah Subahanhu wa ta’ala dalam A lQur’an menjadi penyemangat kaum muslimin dalam beribadah.
Namun adakalanya suasana syi’ar Islam di bulan Ramadhan dikacaukan oleh budaya non Islam yang justru secara ironis digandrungi oleh kaum muslimin terutama anak-anak muda bahkan anak-anak usia sekolah Dasar, yaitu petasan. Hal ini menjadi dilema bagi orang tua antara sayang dan was-was ketika anak minta dibelikan petasan karena mempunyai sisi negatif yaitu membahayakan diri yang bisa menciderai anggota tubuh namun disisi lain petasan dijual bebas di pasaran.
Melihat kenyataan dinamika yang ada pada masyarakat tentang fenomena petasan, Kanit Binmas Polsek Wedung Aipda Totok Ervianto, SH bersama Kanit Intel Aipda Riswanto melaksanakan operasi petasan yang tidak berijin di pasar Wedung.
Operasi ini bertujuan untuk mengendalikan peredaran petasan – petasan buatan rumah tangga yang tidak berijin karena tidak ada ambang batas keamanan pada saat dinyalakan, seperti sesdor dan Gatot kaca. Dan dari hasil pantauan sementara di pasar Wedung tidak ditemukan petasan jenis tersebut.
Humas Polsek Wedung