KUDUS – Universitas Panca Sakti (UPS) Tegal melakukan kunjungan dan studi banding di Universitas Muria Kudus (UMK), Selasa (3/5/2016). Rombongan dari UPS antara lain Dr. Dino Rozano M.Pd. (Wakil Rektor I), Fajar Ari Sadewa SH. MH. (Wakil Rektor III), Dr. Burhan Eko Purwanto M.Hum (Wakil Rektor IV), Dr. Yayat Hidayat (kepala Lembaga Penjamin Mutu), dan para wakil dekan.
Di UMK, rombongan dari ‘’Kota Ngapak’’ itu diterima oleh antara lain oleh Dr. A. Hilal Madjdi M.Pd. (Wakil Rektor I), Dr. Zainuri MM. (Wakil Rektor II), Drs. RM. Hendy Hendro HS M.Si. (Wakil Rektor III), serta Drs. H. Suhari dan Tono Martono SH. (pengurus Yayasan Pembina/ YP. UMK).
Studi banding tersebut, secara khusus mengenai digitalisasi dokumen akademik dan kegiatan kemahasiswaan yang ada di UMK. Hendy Hendro HS. pun menyampaikan, bahwa di UMK ada beragam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk menyalurkan bakat para mahasiswa.
‘’Kami memiliki beragam UKM, seperti Resimen Mahasiswa (Menwa), Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), ada KSR, Racana, dan lain sebagainya. Para UKM ini di bawah arahan pembina. UKM hanya ada di tingkat universitas, sementara untuk fakultas ada organisasi-organisasi peminatan,’’ terangnya. Mengenai proses digitalisasi dokumen, pada kesempatan itu disampaikan kepala UPT. Sistem Informasi, Tri Listiyorini M.Kom.
Dalam studi banding tersebut, kendati awalnya khusus tentang digitalisasi dokumen akademik dan kegiatan kemahasiswaan, namun dalam dialog yang terjadi antara pimpinan dua universitas itu, melebar ke berbagai hal lain, salah satunya mengenai bagaimana support (dukungan) UMK terhadap dosen yang studi lanjut S3 (Doktoral).
‘’Selain masalah digitalisasi dokumen dan kegiatan kemahasiswaan, kami ingin menanyakan bagaimana dukungan pihak YP. UMK dan universitas terhadap dosen-dosen yang studi lanjut S3?’’ tanya Dr. Yayat Hidayat.
Menjawab pertanyaan itu, Drs. H. Suhari dari pengurus YP. UMK menyampaikan bahwa UMK sangat mendukung para dosennya yang melanjutkan studi S3. ‘’Soal studi lanjut, yayasan sangat mendukung. Yang terpenting, yang bersangkutan tidak memikirkan ‘kendilnya ngguling’ saat studi,’’ jelasnya dengan nada santai yang disambut senyum rombongan UPS Tegal.
Dr. Zainuri, Wakil Rektor II menimpali, saat ini bahkan sedang digodog (diusulkan-Red) agar dosen yang studi S3 tidak sekadar dibantu, tetapi kalau pulang dapat hadiah. ‘’Jadi tidak sekadar dibantu, tapi bagaimana ke depan dosen yang studi S3, lulus dapat hadiah,’’ ungkapnya.
Kendati dukungan pihak yayasan demikian besar, lanjut Zainuri, namun para dosen yang melanjutkan studi S3 tetap didorong untuk mendapatkan beasiswa. ‘’Alhamdulillah, banyak yang dapat beasiswa. Kalau belum selesi (lulus), UMK tinggal meneruskan,’’ katanya.
Dr. A. Hilal Madjdi menambahi, bahwa dukungan UMK terhadap dosen yang studi lanjut S3 memang menjadi perhatian tersendiri dari pihak pimpinan universitas. ‘’Bidang I dan II mendapat tugas dari Rektor untuk mendukung peningkatan kualitas dosen, dosen baru bahkan membuat komitmen di atas kertas bermaterai,’’ tuturnya. (*)
Kiriman : Rosidi UMK Kudus