Jepara – Di desa Kedungmalang kecamatan Kedung ada SPDN ( Solar Packed Dealer Nelayan ) yaitu semacam stasiun pengisian Solar yang diperuntukkan untuk nelayan. Adapun lokasi SPDN ini satu komplek dengan TPI ( Tempat Pelelangan Ikan ) tepatnya di sebelah Timurnya. Setiap hari nelayan dan juga pengepul antri membeli di SPDN ini. Terutama jika tangki tanam masih ada isinya. Motor silih berganti datang.
“ Mestinya sih buka setiap hari , namun karena pasokan yang tidak begitu banyak kadang dua jam sudah habis tunggu kiriman selanjutnya. Namun jika laut sepi kadang sehari 8.000 liter tidak habis “, kata Amin penjaga SPDN Kedungmalang pada kabarseputarmuria.com
Amin mengatakan , pembeli Solar kebanyakan nelayan dari seputaran desa Kedungmalang. Seperti desa Panggung , Karangaji, Surodadi ,Tedunan. Beberapa nelayan di perbatasan Demak juga datang SPDN Kedungmalang. Seperti nelayan dari desa Kedungmutih, Kedungkarang dan Babalan. Selain itu juga para bakul yang bermitra dengan nelayan.
“ Kalau nelayan yang membeli biasanya paling banyak 20 liter. Tetapi kalau pengepul sekali bawa paling sedikit 100 liter. Harga yang kami jual naik turun tergantung keputusan pemerintah atau sama dengan SPBU di kota “, tambah Amin
Sarinah (30) penjual eceran Solar desa Panggung kecamatan Kedung kabupaten Jepara mengaku senang din desa Kedungmalang ada SPDN. Sebelum membeli solar di desa Kedungmalang ia setiap hari harus bolak-balik Panggung – Pecangaan atau Panggung – Troso. Jika ramai sehari bisa dua atau tiga kali. Selain harus mengeluarkan ongkos untuk beli bensin waktu tunggunya lebih lama.
Namun semenjak ia membeli Solar di SPDN Kedungmalang ia bisa hemat waktu dan biaya. Untuk bensin menuju ke Pecangaan atau Troso paling tidak satu setengah liter bensin. Sedangkan waktu tempunya paling cepat dua jam. Tetapi jika membeli Solar di SPDN Kedungmalang ini ongkos bensin bolak balik paling setengah liter . Untuk waktu tempuhnya pulang pergi paling setengah jam.
“ Ya Alhamdulillah setelah ada SPDN ini pengeluaran saya lebih bisa di hemat. Tidak perlu lagi ke SPBU Troso atau Pecangaan. Waktunya bisa digunakan untuk keperluan lainnya. Pelanggan juga senang karena stok solar selalu tersedia “, kata Sarinah.
Sarinah mengatakan , dalam sekali berangkat ia paling sedikit membawa solar 100 liter. Adapun keuntungan perliternya berkisar Rp 300 – 500 . Sehingga jika dalam satu hari ia bisa menghabiskan solar 100 liter keuntungan kotor yang ia dapatkan antara Rp 30 ribu – Rp 50 ribu. Jika musim ramai sehari ia bisa bolak-balik 2-3 kali. (Muin)
INILAH VIDEONYA