DEMAK – Misteri tewasnya mahasiswi jebolan Kebidanan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Eka Jani Margawati (23) yang pada awalnyabuntu kini telah terungkap. Berkat tas pelaku akhirnya satreskrim Polres Demak  Satreskrim Polres Demak berhasil meringkus seorang pelaku yang diduga kuat sebagai pembunuh warga Desa Cendono, RT 3 RW 6, Kecamatan Dawe, Kudus itu.

Dugaan awal polisi penyebab kematian adalah kecelakaan lalu lintas biasa. Namun setelah terbukti dengan BB berupa tas pelaku yang berisi KTP akhirnya kejadian itu  kini bergeser menjadi sebuah kasus pembunuhan. Pelakunya yakni warga Dukuh Klawean, RT 01 RW 05, Desa Botorejo, Kecamatan Wonosalam, Demak, Sukriyanto (25) tak berkutik ketika Satreskrim membekuk dia di rumahnya.

Sukriyanto ini diketahui bergegas kabur mengendarai kendaraan pada waktu kejadian ditemukannya mayat Eka Jani Margawati (23), di saluran irigasi sungai Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, penangkapan Sukriyanto atas dasar dari pengembangan penyelidikan kepolisian.

” Nah, di dalam tas ransel itu ada KTP pelaku. Kami lantas menangkap Sukriyanto untuk dimintai keterangan sehari setelah kejadian yakni pada pukul 19.00 malam, ” kata Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Philip Samosir, seperti yang dilansir dari Tribun Jumat (04/12/2015).

Sukriyanto yang telah diinterogasi mengakui nekat telah menghabisi nyawa Eka karena jengkel. Sukriyanto sendiri merasa menyesal dan pasrah akibat dari perbuatannya itu.Bahkan sempat menangis menyesali perbuatannya itu.

Saat malam kejadian, Eka yang berjalan dari arah Semarang menuju Kudus, dihampiri oleh pelaku di Traffic light Trengguli. Pengakuan Sukriyanto yang baru delapan bulan menikah ini, dirinya ingin mengajak berkenalan Eka.Ajakan Sukriyanto itu tak digubris Eka sehingga Ekapun tancap gas untuk menjauhi Sukriyanto.

eka d

Jumat, 4 Desember 2015 22:10 Pembunuh Eka Semula Hanya Menggoda Ajak Kenalan Akhirnya Berubah Pikiran tribunjateng/putut dwi putranto Pembunuh Eko Semula Hanya Menggoda Ajak Kenalan Akhirnya Berubah Pikiran. Pelaku bernama Sukriyanto diringkus sehari setelah penemuan mayat korban, Jumat 4 Desember 2015 ( Foto : Tribun)

Namun Sukriyanto tak kehabisan akal meski  tak digubris Eka , ia lantas terus berupaya membuntuti Eka. Eka yang merasa ketakutan kemudian tancap gas hingga ujung-ujungnya mengalami kecelakaan dengan terjun di saluran irigasi sungai Wonoketingal. Sukriyanto sempat colak-colek namun justru mengakibatkan Eka jatuh ke dalam saluran air.

“Saat itu Sukriyanto ingin mencoba menolong Eka. Sukriyanto meletakkan tas ranselnya dan menghampiri korban. Korban yang ketakutan terus berteriak. Karena jengkel, pelaku kemudian membenturkan kepala Eka satu kali di beton selokan. Namun karena masih berteriak, Sukriyanto kemudian membenamkan kepala Eka di air hingga tewas, ” kata Kapolsek Karanganyar, AKP Ujang Lisyono.

Ditambahkan oleh Kapolres Demak, AKBP Heru Sutopo , kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan intensif terkait kasus ini. Selanjutnya pelaku akan dikenai sanksi sesuai dengan perbuatannya.

“Kami masih menyelidiki dan menginterogasi pelaku. Pastinya pelaku akan diganjar sanksi sesuai dengan perbuatannya,”  kata Heru.

Seperti diberitakan sebelumnya Eka yang  alumnus S1 kebidanan UNS ditemukan tewas di saluran irigasi sungai wilayah Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa tengah, Rabu (03/12/2015) malam.

Korban yang bernama Eka Jani Margawati (23), warga Desa Cendono, RT 3 RW 6, Kecamatan Dawe, Kudus itu saat ditemukan dalam kondisi cukup mengenaskan. Korban yang mengenakan baju merah marun serta rok hitam itu terluka pada dagu dan mulut mengeluarkan darah.

Di lokasi kejadian yang tak jauh dari SPBU Wonoketingal itu ditemukan sepeda motor Honda Scoopy bernopol K 2895 AR, Handphone, tas, dan dompet korban.****

Info dan Foto : Tribun