Demak- Bulan Desember dengan musim hujannya yang mulai datang di kawasan pesisir Demak Utara menghentikan aktifitas pembuatan garam rakyat. Desa penghasil garam yang terkonsentrasi di kawasan kecamatan Wedung Utara ini sudah menghentikan kegiatan pembuatan garam. Tambak yang dulunya ramai dengan aktifitas kini sepi ditinggalkan oleh pegaram
“ Setelah hujan datang tidak ada aktifitas lagi kesibukan pembuatan garam . Yang ada ya petambak yang memelihara ikan atau mengawasi gudang garamnya “, ujar Hubul pegaram asal desa Kedungmutih pada kabarseputarmuria.
Padahal sebelum hujan datang kawasan tambak cukup ramai dengan aktifitas pembuatan garam. Selain itu juga banyak tenaga angkut baik laki-laki maupun perempuan berbaur di dalam lahan garam. Selain itu juga ramainya kendaraan angkut garam yang membawa garam dari lahan ke pangkalan.
Menurut Hubul aktifitas pembuatan garam tahun ini waktunya lebih lama dibandingkan tahun yang lalu. Sehingga poduksi garam petani pada tahun ini hasilnya lebih banyak. Selain di jual langsung pada panen-panen awal , garam masih disisakan di gudang-gudang di tengah lahan garam.
“ Biasanya jika harga garam terus turun atau murah , gudang-gudang petanipun diisi dengan garam . Tahun ini hampir semua gudang petani penuh dengan garam dan nanti penjualannya jika harga mulai naik”, tambah Hubul.
Harga garam yang tidak stabil itulah yang menyebabkan kesejahteraan pegaram belum baik. Terutama para penggarap atau penyewa yang telah mengeluarkan tenaga juga biaya sewa. Jika harga garam bagus biasanya uang dari penjualan garam bisa menutup harga sewa dan juga tenaga untuk membuat garam.
“ Tetapi jika harga garam cenderung turun , mereka para penggarap dan penyewa bisa mengalami kerugian karena hasil dari penjualan garam tidak bisa menutup biaya sewa dan tenaga pembuatan garam “, kata Hubul lagi.
Oleh karena itu Hubul berharap pada pemerintah agar tata niaga garam diatur dengan baik. Terutama penerapan harga dasar garam harus dijalankan dengan benar. Yang terjadi dilapangan harga dasar garam biasanya diabaikan ketika stok atau pasokan garam banyak .
Harga menjadi murah apabila stok atau pasokan ditingkat petani cukup banyak. Contohnya jika panen raya tiba harga garam turun tidak terkendali. Akibatnya mereka melakukan aksi borong garam. Ketika musim penghujan tiba harga tidak beranjak naik karena stok garam mereka di gudang masih banyak. (Muin)