Demak – Sebagai pecinta alam merupakan kegiatan yang positif dan layak diacungi jempol. Namun demikian harus mematuhi segala aturan yang telah ditentukan. Justru jika ada pelanggaran hal ini akan menjadi kesan yang buruk bagi pecinta alam itu sendiri.
Seperti halnya informasi yang saat ini berkembang di berbagai fan Page face Book yang berkaitan dengan pelanggaran aturan pecinta alam. Tepatnya di gunung prau ada orang Demak yang mencorat-coret tugu perbatasan. Selain menuliskan tempat sekolahnya mereka juga menuliskan beberapa nama.
Ketika foto tersebut diunggah di halaman FB hal ini menjadi hal yang serius bagi semuanya. Beberapa komentar pedas dilontarkan pada si penulis yang jelas-jelas orang Demak. Bahkan dalam sebuah status sesame pecinta alam akan menelusur dan memnghubungi fihak sekolah.
Tugu perbatasan di Gunung Prau ini baru saja di cat, tapi selang beberapa minggu saja muncul identitas ini.
Silahkan pelaku untuk datang kembali ke Gunung Prau, atau kami akan melakukan teguran kepada pelaku melalui kepala sekolah pada identitas yang tertera. Tulis akun FB Gunung Prau di sebuah laman FB
Status itupun kemudian menyebar kemana-mana sampai juga di Fan Page FB orang Demak. Setelah membaca tulisan itu puluhan komentarpun bermunculan menanggapi hal yang kurang etis tersebut beberapa komentar diantaranya
Romadhona Adi harus di suruh naik sambil jongkok tuh anaknya
Romadhona Adi ya tuhan..
Sofyan Bro Btw pernah denger info ke atas gak boleh bawa gitar ya?
Gunung Prau Peraturan di 8 basecamp pendakian gunung Prau jelas melarang hal tsb.
Setiabudi Laratsemi Perlu diberi sangsi yg tegas. Usul mgkn bisa dipasang no hp WA atau pin BB pengaduan. Sehingga apabila pendaki lain melihat pelanggaran2 yg dilakukan oknum2 ini (buang sampah, vandalisme, atau bikin api unggun sembarangan, menebang pohon, menangkap satwa liar, bawa Toa teriak2, dll) dpt direkam/foto dan segera dilaporkan ke nomor pengaduan tsb.
Gunung Prau Atau inbox Gunung Prau atau adukan pada Pos Ranger Patroli disekitar papan #BawaTurunSampahmu dan sepanjang jalur pendakian atau ketika sampai di basecamp..
Andhis Iwan Jangan meninggalkan apapun kecuali jejak..!!
Miftachul Falaq maaf mas….saya mewakili dri orang” demak saya mengucapkn ribuan maaf untk tindakan yg gk semestinya ini….insyaalloh kami akan cari orang yg tertera ditugu tersebut,,,dan memberi nya pengarahan….sekli lgi,,,ribuan maaf kami ucapkan,,salam damai dari warga demak dan sallam lestari
Erieq Dhanar Nugroho Langsung lapor kpd pihak sekolah aja..
Mullyan Akatsuki klo mau konser pke gitar di di lapangan za
Din Mccoy Duh bikin malu orang demak aja, saya sbg warga demak mintak ribuan maaf atas kejadian ini.. muga dia sadar sekarang..
Maulina Ulya Us’ida suruh dtg ke tkp aja…suruh ngecat ulang biar kyk sblm dicoret2 sm dy,itung2 biar ada efek jera gk ngulangin lg di masa depan
Yoxt Ard Cari oknume suruh ngilangin,harus hari ini juga. . Sebagai sanksi & tggung jwabnya.,
Amalia Sinta ya tuhan bikin jelek orang demak saja frown emotikon , saya asli orang demak mrasa malu..mohon beribu ribu maaf ya
Bhima Anandhika Thambris Wahahahahah
Kasih teguran. Biar bisa lebih ngehargain alam dan fasilitas umum.
Mereka anak sekolahan harusnya lebih berpendidikan
FaQih Rajendra Hino Kertapati Tindak lanjuti gan siip… #savegunungprau
Daniel Robert Coba samperin bang ke sekolahnya. Kalau ga tegas akan terjadi lg ulah kaya gitu
Verdy Pandawa Ada grubnya tu smk 1demak.coba d bagikan ke grubnya
Rustam seng nulis ndeso tur kamsoo hehehe pengin terkenal kok ngunu…hadewww
Sofyan Bro Dasar tangan tangan jail
Hanafi Dasar wong primitif,sekolah gawe simbul tok ning duwor gunong coret2.
Bahurekso Wibisono duyuhi ae arek e
Demak Slankshop wooooo…jauk dibedil, ngisin2i demak
Kang Mus Laporin Saja….
زهرو المحسي kui tndane seng noles njalok maesan
Nah bagi yang merasa menulis harus mempertanggungjawabkan hal itu. Ingin terkenal jangan menggunakan cara-cara yang kurang etis.