Demak – Lounching uji coba pelayanan keluarga berencana (KB) fasilitasi dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) tahun 2021 berlokasi di klinik mutiara bunda kecamatan Guntur, Selasa (3/2/21) oleh BKKBN Propinsi Jawa Tengah.
Uji coba tersebut sebagai upaya untuk mengetahui kendala terhadap akses dan pencairan dana penggerakan pelayanan KB MKJP.
Sedangkan di propinsi jawa tengah uji coba dilaksanakan di dua daerah yakni Kota Semarang dan Kabupaten Demak.
Dalam kunjungan lounching uji coba ini, kepala perwakilan BKKBN Jateng Martin Suanta menyampaikan, BKKBN telah melakukan inovasi untuk memadukan satu pelayanan kepada masyarakat dengan sumber pendanaan yang harus di padukan yaitu APBN pusat ,APBD dan dana perimbangan.
“Kami melakukan inovasi dengan memadukan sumber pendanaan. Dengan adanya kolaborasi ini sehingga pelayanan kepada masyarakat maximal tidak separo-separo. Kalau misalkan APBD sendiri, APBN sendiri, perimbangan sendiri itu kan misah-misah baru separo tidak komperhensif atau tidak lengkap”, kata Martin.
Diharapakan dengan perpaduan pendanaan ini pelayanan akan lebih optimal, masyarakat merasa terlayani dengan baik sehingga masyarakat menjadikan suatu kebutuhan dimana pelayanan KB dimaksudkan mempersiapkan generasi yang lebih berkualitas.
Martin menjelaskan, program inovasi yang dilakukan bukan hanya sekedar pelayanan KB, namun juga akan diberikan penyuluhan seperti bagaimana mengatur jarak kelahiran anak, memperhatikan anak dari segi gizinya, dari segi pendidikan, dan persiapan ekonomi dalam keluarga.
Terkait dengan dipilihnya Demak sebagai program uji coba pelayanan KB MKJP Fasilitasi Dana BOKB Tahun 2021, Kepala Biro Keuangan dan Pengelolaan BMN BKKBN Ahmad Taufik menjelaskan, Kota Demak selalu mencapai targeting yang luar biasa seperti pada program Kontrasepsi Dunia, Demak mencapai 201% dan menjadi rangking 1 Se-Jateng. Selain itu pada Hari Keluarga Nasional, Demak dapat mencapai 105 %.
Sementara Kadinpermades P2KB Daryanto mengatakan, pada acara ini juga dilakukan pemasangan aseptor kepada 30 orang ibu rumah tangga, yang nantinya akan dilakukan 3 sesi dengan masing-masing sesi sejumlah 10 orang. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kerumunan mengingat masih di masa pandemi Covid-19.
Terpisah, menanggapi program tersebut Plh Bupati Demak Joko Sutanto mendukung program tersebut. “ Semoga program KB ini dapat menjadikan SDM di Demak lebih berkualitas. Untuk itu dibutuhkan kerja sama semua pihak agar program ini berjalan dengan baik”,pungkasnya.
Sebelum acara diakhiri dilakukan pemotongan tumpeng oleh Martin Suanta yang diserahkan kepada Ahmad Taufik sebagai tanda diresmikannya progam tersebut, kemudian dilanjutkan dengan pemberian bantuan transportasi kepada 4 perwakilan aseptor.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Biro Keuangan dan Pengelolaan BMN BKKBN Ahmad Taufik, Kepala perwakilan BKKBN Jateng Martin Suanta, Kadinpermades P2KB Daryanto, Camat Guntur, Forkopimcam Guntur, Kepala Desa Bogosari, Kepala Puskesmas Guntur 1 dan 2 serta Pimpinan Klinik Mutiara Bunda.( RR)