Demak – Selain dikeramatkan oleh warga desa Mutih Kulon dan sekitarnya Makam Burwatu tempat peristirahatan terakhir Syeh Maulana Abdur Rahman Albar juga mempunyai sumur atau sumber air yang berlimpah. Meskipun letaknya di areal persawahan yang rawan kekeringan.
Sehingga jika musim kemarau tiba sumur di menjadi pengungsen warga sekitarnya yang membutuhkan air bersih. Warga setiap hari datang untuk mandi dan mencuci selain itu banyak pula yang membawa air untuk persediaan di rumah.
Lokasi sumur ini tidak jauh dari makam kurang lebih lima meter. Kondisinya seperti layaknya sumur di persawahan untuk mengairi sawah jika musim kemarau. Namun keistimewaannya sumber airnya selalu mengalir sepanjang waktu dan rasanya juga tidak asin.
“ Sumur ini sejak kecil sudah ada , warga dukuh kemantren jika sumurnya kering banyak pula yang mengungsi untuk mandi ke sumur ini. Saat ini kondisi dalam sumur airnya berlimpah “, kata Abdullah Abbas warga dukuh Kemantren desa Mutih Kulon pada kabarseputarmuria.com.
Sumur ini bagi peziarah diyakini mempunyai berbagai macam khasiat. Oleh karena itu usai berziarah di makam syeh Maulana Abdur Rahman Albar ini peziarah menyempatkan diri untuk mengambil air dari sumur. Air tersebut selain untuk cuci muka juga dimasukkan dalam botol untuk dibawa pulang.
Itulah salah satu keistimewaan dari makam Burwatu desa Mutih Kulon. Oleh karena itu setahun sekali diadakan acara tradisi Haul yang dihadiri ribuan warga yang datang dari desa Mutih Kulon dan sekitarnya. Yang disemayamkan di makam Burwatu adalah Syeh Maulana Abdur Rohman Albar yang merupakan cikal bakal dan juga penyebar agama Islam pada jaman dahulu.
Jika anda kebetulan mampir ke desa Mutih Kulon anda bisa menyempatkan berziarah ke makam ini . Adapun lokasinyanya adalah di areal persawahan desa Kemantren . Dari jalan raya masuk gang kurang lebih 500 meter. Anda bisa membawa kendaraan roda dua sampai ke depan makam. (Muin)