Jepara – Seribu satu cara mencari uang itulah kata-kata lama yang memang benar adanya jika kita mau berusaha. Seperti halnya Sakdudin (50) warga desa Karanganyar kecamatan Welahan kabupaten Jepara. Beragam jenis pekerjaan telah ia jalani salah satu yang masih tekuni adalah menjual mainan anak-anak secara berkeliling.
Dengan berbekal sepeda motor dan berbagai mainan hasil kerajinan warga desanya Sakdudin keluar dari rumahnya menjemput rejeki. Mainan yang ia jual diantaranya ada kipas putar, lele-lelean , Bola plastic , bebek bunyi dan masih banyak yang lainnya. Mainan berbahan bamboo , kertas dan plastic ini masih digemari anak-anak.
Ditemui kabarseputarmuria di pantai Teluk Awur Sakdudin sedang buka dasar mainan. Mainan dari kantong plastic besar ia keluarkan lalu ia tata di belakang sepeda motornya. Ada bilah bamboo dengan ujung karet lunak untuk menata mainannya. Ia tata lele-lelean, Kipas putar, Bebek bunyi sehingga menarik perhatian anak.
“ Biasanya saya jualan mainan di Jakarta , lebaran pulang kampung ada waktu luang habis lebaran ya kita gunakan keliling mainan disini. Mudah-mudahan hari ini lancar dan banyak rejekinya “, ujar Sakdudin pada kabarseputarmuria.
Menjual mainan anak-anak keliling menurut Sakdudin harus sabar dan pandai memilih tempat untuk berjualan. Selain itu penjual harus dekat dengan anak-anak dan telaten. Jika itu dijalankan setiap harinya kita pasti bisa mendapatkan uang.
“ Keuntungan berjualan mainan tradisional seperti ini bisa dua sampai tiga kali lipat. Yang penting kita sabar dan telaten dalam menjalankan usaha. Yang terpenting adalah mau bekerja keras meski berpanas-panasan seperti ini, Dan yang penting tidak bikin pusing “, tambah Sakdudin.
Bagi yang belum mempunyai pekerjaan tetap berjualan mainan tradisional asal desa Karanganyar adalah sebuah peluang. Jika telah mempunyai sepeda atau sepeda motor modal yang dibutuhkan tidak begitu besar. Dengan uang Rp 200 – Rp 300 ribu kita bisa membuka usaha penjualan mainan anak-anak keliling. (Muin)