Kudus – Jelang datangnya bulan suci Ramadhan beberapa makam Wali ramai dkunjungi oleh para peziarah. Selain peziarah local banyak pula peziarah yang datang dari luar kota. Seperti halnya Makam Sunan Kudus yang terletak di Kota Kudus tepatnya desa Kauman Menara Kudus . Hari Senin (16/6) kondisinya cukup ramai. Area parkir sepeda motor disamping mesjid tidak mampu menampung kendaraan peziarah.
Jalan depan Masjid Al Aqsa Menara Kudus juga dipadati oleh peziarah yang keluar masuk berbaur dengan para pedagang yang “ mremo” di tradisi dandangan jelang datangnya bulan suci ramadhan. Oleh karena itu kawasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus penuh dengan lautan manusia.Mereka datang silih berganti dari yang berjalan kaki , naik sepeda motor sampai yang bermobil.
Bagi yang menaiki sepeda motor setelah memarkirkan motor di area parkir. Peziarah bisa memasuki area makam dengan cara antri. Satu persatu peziarah memasuki makam Sunan Kudus dengan melewati pintu-pintu kecil . Setidaknya peziarah harus melewati empat pintu kecil agar sampai di pelataran makam Sunan Kudus.
Setelah melewati beberapa pintu kecil barulah kita memasuki area Makam Sunan Kudus atau Raden Ja’far Shidiq . Di tempat ini anda tinggal memilih tempat untuk berdo’a jika anda bersamaan dengan rombongan anda bisa menempati area makam sebelah utara . Namun jika tidak membawa rombongan anda bisa memilih tempat sesuka hati anda.
Makam Suna Kudus dibalut ( diluwur:Bhs Jawa ) dengan kain mori putih diselruh bagian. Sehingga para peziarah hanya bisa melihat kain putih melingkari makan kanjeng Sunan Kudus ini. Namun jika waktu-waktu tertentu atau momen khusus peziarah bisa masuk ke dalam luwur makam sehingga bisa melihat batu nisan makam Sunan Kudus.
Luwur atau kain mori penutup makam Sunan Kudus ini setiap setahun sekali diganti dengan yang baru pada tanggal 10 Asyuro . Acara ini bersamaan dengan Haul Sunan Kudus yang dikenal dengan tradisi “ Bukak Luwur”. Dalam acara Bukak Luwur ini ada acara pembagian nasi bungkus dengan lauk daging kerbau atau kambing. Yang mengharap nasi bungkus ini mencapai ribuan orang sebagai sarana ngalap berkah dari Kanjeng Sunan Kudus.
Selain makam Sunan Kudus di area makam belakang Masjid Al Aqsa Menara Kudus ini bersemayam puluhan tokoh penyebar agama islam dan juga tokoh bangsawan Kudus tempo dulu. Diantaranya KHR Asnawi yang juga merupakan ulama besar dari Kudus. Santri mbah KHR Asnawi ini tersebar di saantero nusantara. (Muin)