Demak – Pendukung pasangan HARUM (Drs Harwanto – H Maskuri S.Ag) harus menelan pil pahit pada deklarasinya, Ahad (26/7/2015) pagi tadi, karena satu partai calon pengusung pasangan wakil bupati –wakil ketua DPRD Demak ini urung menandatangani kesepakatan, sehingga HARUM hanya menyertakan Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat (PD) yang didaftarkan ke KPU pada siang harinya.Sumber demakpos.com menyatakan, kemungkinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang urung bergabung tersebut akan mencalonkan bupati-wakil bupati sendiri dengan menggandeng Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam koalisinya. Karena, 8 kursi milik partai berlambang banteng moncong putih ini masih ‘mbujang’ alias belum dapat pasangan, sedangkan PKS sendiri sudah punya 4 kursi, dan jika digabung menjadi 12 kursi, sehingga memenuhi syarat mengajukan calon ke pilkada 9 Desember 2015 mendatang.
Jika prediksi tersebut benar, maka Bupati-Wakil Bupati Demak periode 2016-2021 ini akan diperebutkan oleh 4 (empat) pasang calon, 3 pasang calon yang balihonya terpasang di pelbagai tempat dan satu pasang akan menyusul belakangan, setelah koalisi PDIP-PKS dideklarasikan. Dengan demikian akan menambah semaraknya prosesi pilkada Demak karena benar-benar dapat membuyarkan peta politik Kota Wali tahun 2015.
Namun, jika rekayasa politik itu tidak semuai prediksi di atas, maka peta politik tetap akan berubah, dan lebih ke arah persaingan ‘fair play’ seperti dugaan orang. Yaitu PKS akan kembali ke ‘habitat’nya, bergabung dengan PKB sebagaimana selama ini dilakukan.
“PKS ndherek dhawuh kiai, koq. Bergabung dengan PKB, bersama Partai Nadem mengusung pasangan DADI”, jelas Jumeri, Ketua DPD PKS Kabupaten Demak kepada demakpos. DADI, adalah pasangan Drs H Moh Dachirin Said SH, M.Si – Edi Sayudi, SE, yang dideklarasikan oleh koalisi PKB-Nasdem, Jumat 24 Juli 2015 lalu. (Machmud)