DEMAK– Mendekati pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, para kandidat pun mulai unjuk kekuatan. Mereka juga menggelar deklarasi.
Dari tiga pasangan yang dipastikan akan maju di Pilkada Kabupaten Demak, baru pasangan incumbent Moch Dachirin Said MSi dan Edy Suyadiatau (DADI) yang menggelar deklarasi. Pasangan ini melakukan deklarasi di gedung PPILN Demak, Jl Pemuda, Kamis (23/7) sore.
Pasangan DADI yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu mengaku sangat optimis akan memenangkan Pilkada tahun ini.
“Kami optimis akan memenangkan Pilkada tahun ini, karena kami maju atas dawuh (perintah, red) serta restu Kiyai dan masyarakat,” kata Dachirin Said dengan nada semangat saat mendeklarasikan diri kemarin.
Hal senada juga disampaikan ketua tim pemenangan DADI, Santoso. Dirinya akan bekerja ekstra serta mentargetkan perolehan suara hingga 75%. “Kita targetkan bisa meraih hingga 75 % suara,” kata Santoso.
Sementara pasangan calon lain yakni Harwanto-Masykuri (HARUM) dan M. Natsir- Joko Suyanto (Natsir-Jos) akan segera menyusul untuk mendeklarasikan diri.
Ketua Panitia Deklarasi Pasangan HARUM, H Muntohar, kepada Harian Rakyat Jateng mengatakan deklarasi pasangan HARUM akan digelar ini Minggu (26/7). Tempatnya, di Aula Gedung IPHI Demak.
Dari spanduk yang terpasang, pasangan HARUM didukung oleh Partai Gerindra, PAN, PKS dan Demokrat.
Sementara pasangan Natsir-Jos, belum ada kepastian waktu deklarasinya. Ketua Panitia Desk Pilkada dari Golkar, Sunari SH, mengaku masih menunggu partai lainnya yang akan bergabung.
Sunari menambahkan, pasangan Natsir-Jos akan memenangkan Pilkada di Kota Wali, dikarenakan ada sinyal besar ada partai lainnya yang akan bergabung mendukung pasanganNatsir-Jos. Untuk partai pengusung pasangan itu yang masih komitmen sampai saat ini yakni Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Kami masih menunggu partai lain yang ingin bergabung, karena dimungkinkan kalau ada partai lagi yang bergabung, pasangan Natsir-Jos akan menang besar,” ujarnya optimis.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Rakyat Mahasiswa Demak, M Rifai, SSos, menilai bila melihat realitas politik di Demak, bisa jadi Pilkada akan diikuti oleh tiga pasangan. Namun, bisa saja empat pasangan. “Namun, bisa jadi hanya dua pasangan calon, karena belum ada kejelasan parpol tentang pasangan yang akan didukung, masih sebatas saling klaim,” ujarnya.
Rifai melihat, realitas politik di Demak tidak akan sejalan realitas politik Nasional, dikarenakan impacht dari situasi politik nasional sangat kecil berimbas di Kota Wali. Tidak ada pengkotakan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan Koalisi Merah Putih (KMP). Kecuali, jika ada sanksi tegas dari masing-masing DPP terhadap elit politik lokal.
“Karena situasi politik lokal berbeda dengan nasional, makanya dukungan parpol terhadap pasangan pun berbeda dengan koalisi yang ada di elit pusat,” jelas Rifai.
KPU Demak sendiri baru akan membuka pendaftaran pada hari Minggu (26/7) besok dan akan ditutup Selasa (28/7). Jika sampai Selasa tidak ada yang mendaftar atau baru satu pasangan yang mendaftar, maka akan diperpanjang hingga 31 Juli. (fiz)
Sumber : RAJA