Demak – Komitmen pemerintah kabupaten Demak untuk meneruskan perbaikan jalan lewat betonisasi terus dilaksanakan. Pada pertengahan tahun 2015 ini satu ruas lagi jalan raya di desa Jungpasir kecamatan Wedung dibetobisasi. Pekerjaan awal pengerasan ,perataan dan betonisasi dasar telah dilaksanakan . Warga menyambut gembira pelaksanaan betonisasi jalan.
“ Ya meskipun tidak seluruhnya namun ini membuat warga disini senang. Mudah-mudahan akhir tahun ini seluruh ruas jalan desa Jungpasir sampai masuk desa Jungsemi terselesaikan “, ujar Yusuf warga desa Jungpasir pada kabarseputarmuria Minggu (31/5).
Yusuf mengatakan kerusakan jalan cukup mengganggu aktifitas warganya. Jika musim kemarau jalan berdebu tebal . Sedangkan jika musim penghujan menimbulkan genangan-genangan yang dalam . Sering jalan raya yang rusak itu menimbulkan kecelakaan kecil seperti seringnya pengendara sepeda motor jatuh. Body mobil terbentur jalan sehingga merugikan pemilik kendaraan.
“ Dulu ketika jalan sini masih jelek dan banyak lubang sering anak-anak sekolah jatuh dari motor atau sepeda. Malam-malam pernah saya suruh santri pondok untuk mengurug jalan yang berlubang untuk mengurangi kecelakaan “, kenang Yusuf.
Bashori tenaga lapangan yang mengawasi jalannya betonisasi mengatakan, jalan yang dibeton panjangnya sekitar 229 meter. Sehingga belum bisa menutup kerusakan jalan antara desa Jungpasir – desa Jungsemi. Untuk menutup jalan yang rusak ini setidaknya masih dibutuhkan lagi betonisasi jalan sepanjang enam ratus meter.
Meskipun agak menganggu lalu lintas namun pengerjaan jalan ini sudah ditunggu oleh warga desa Jungpasir dan juga pemakai jalan. Dengan selesainya betonisasi jalan ini diharapkan transportasi dari dan ke desa Jungpasir semakin lancar. Apalagi desa Jungpasir ini dikenal sebagai desa penghasil Jambu citra dan delima terbesar di kecamatan Wedung,
“ Selain itu warga desa ini juga di kenal sebagai desa perantau di Jakarta yang cukup sukses. Mereka bergerak di bidang usaha kantin, perdagangan buah dan usaha lainnya. Terlihat rumah-rumah mereka tampak megah hasil dari suksesnya mereka bekerja di luar desa”, ujar Supardi warga desa Jungpasir. (Muin)