Demak – Warga Desa Poncoharjo, Kecamatan Bonang, Demak, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan yang mengapung tanpa busana di Sungai Jajar, Sabtu (27/06) siang.

Dari informasi yang dihimpun Rakyat Jateng, mayat tersebut kali pertama ditemukan Marno (52), warga Desa Poncoharjo saat melintas di jembatan desa selepas dirinya pulang dari sawah. Marno mengaku terkejut melihat mayat mengapung yang hanyut terbawa aliran sungai. Sebelumnya, dia mengira mayat itu adalah boneka.

Seketika itu, sambung Marno, dirinya langsung berupaya menepikan mayat yang diketahui telah mengapung di tengah sungai. Dirinya lalu sontak teriak serta meminta tolong kepada warga setempat untuk disampaikan kepada pihak kepolisian.

“Kondisi mayat mengenaskan. Tanpa busana serta terdapat bekas luka di bagian dada yang terus mengeluarkan darah. Lidah mayat juga terlihat menjulur seperti bekas tercekik. Kemungkinan korban masih berusia belasan tahun,” jelas Marno.

Sementara itu Kapolres Demak melalui Kapolsek Bonang AKP Dafril yang tiba di lokasi tempat kejadian perkara mengatakan, pihaknya bersama petugas saat melakukan proses evakuasi mayat harus secara hati-hati. Hal ini karena usia mayat diperkirakan sudah lebih dari dua hari di dalam air.

“Jadi petugas sangat hati-hati saat melakukan evakuasi, menghindari kerusakan pada fisik mayat, dikarenakan usia mayat diperkirakan lebih dari dua hari,” kata Dafril.

Guna indetifikasi lebih lanjut terkait penyebab kematian, pihak Polsek Bonang membawa mayat wanita nahas itu dibawa ke RSUD Sunan Kalijaga Demak untuk dilakukan autopsi

Dari hasil pemerikasaan luar oleh pihak RSUD Kalijaga mayat wanita tersebut diperkirakan berusia sekitar 30 sampai 40 tahun. Ciri-cirinya rambut pendek, kulit warna hitam mengelupas, tinggi badan 150 cm, tanpa identitas. Dan kasus ini masih dalam penyelidikan Polres Demak,

01-2337-kapolres-bersama-tersangka

Kapolres Demak AKBP Heru Sutopo didampingi Kasatreskrim Polres Demak AKP Philip Samosir saat gelar perkara kasus pembunuhan.

Berawal dari penemuan mayat perempuan tak berbusana yang mengapung di Sungai Jajar pada Sabtu (27/6) lalu, jajaran Polres Demak akhirnya berhasil menguak misteri tewasnya perempuan tersebut (baca beritanya: http://goo.gl/cDvBdk). Polisi berhasil membekuk lelaki JP (31) warga Kelurahan Betokan, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak.

JP kini harus meringkuk di tahanan Mapolres Demak setelah penyelidikan yang dipimpin oleh Kasatreskrim Polres Demak AKP Philip Samosir berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP ) dan keterangan sejumlah saksi mata yang semuanya mengarah kepada tersangka.

“Kita langsung bergerak cepat. Tidak sampai 24 jam berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang korbannya tanpa identitas,” ungkap Kapolres Demak, AKBP Heru Sutopo, seusai gelar perkara, Rabu (1/7).

Pada saat ditemukan korban yang ternyata adalah penderita keterbelakangan mental menderita luka di bibir yang menurut pengakuan tersangka akibat ditonjok.

Masih menurut Kapolres, kronologis kejadian pembunuhan tersebut bermula dari iseng-iseng tersangka yang mengaku tidak bisa ereksi akibat sakit gula. Tersangka kemudian meminta korban untuk merangsangnya. Sebelumnya korban diajak ke tempat sepi di wilayah Brubus, Demak Kota.

“Keesokan harinya, korban bertemu kembali dengan pelaku. Nah, si korban ini bilang “papa papa”. Karena malu pelaku memukuli mulut korban dan mendorongnya ke sungai,” kata Heru.

Korban diduga tidak dapat berenang sehingga tenggelam dan terseret arus dan mayatnya ditemukan oleh warga Desa Poncoharjo Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. (pit)

Sumber Berita dan Foto : RAJA