Demak – Satu lagi muncul Bakal Cabup yang sudah menyatakan niatannya membangun Kabupaten Demak, meskipun figur tersebut masih asing dan kurang bersosialisasi dengan masyarakat Demak tapi perlu di apresiasi, karena hal tersebut dilakukannya demi tanah kelahirannya.
Bahkan dalam persiapann tersebut, tidak tanggung-tanggung sudah membentuk relawan di tiap Kecamatan dan rutin pulang ke Demak dalam rangka pengenalan dan sekaligus sosialisasi.
Sugiyanto, S.Kom., asli kelahiran Kecamatan Wedung yang saat ini mengabdi di Lembaga Pemerintahan LAPAN, menyatakan kesiapannya di dalam pertemuan beberapa Pengurus Paguyuban dan meminta dukungannya agar niatannya di ridloi.
Menurutnya, setiap masyarakat menghendaki penghidupan yang seimbang antara unsur-unsur dalam masyarakat, menuju pada kehidupan masyarakat yang selalu menginginkan adanya perubahan yang lebih baik sehingga tidak berhenti dalam satu titik.
Oleh karena berangkat dari kondisi yang ada, Panggilan dan keberanian jiwa serta komitmen sebagai modal untuk mewujudkan Demak Bersatu Bangkit yang bermartabat.
Pemberdayaan masyarakat sebagai upaya agar mampu berpartisipasi aktif dalam segala aspek pembangunan di daerah. Pemberdayaan sebagai proses terencana guna meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang mampu melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan.
Pembangunan Desa merupakan penunjang kesejahteraan masyarakat baik dalam bidang ekonomi maupun sosial yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan tanpa merusak lingkungan atau kehidupan sosial.
Pada gilirannya, merupakan sebuah tranformasi atau perubahan ekonomi, sosial dan budaya yang di gerakkan atas tujuan atau strategi yang diinginkan berguna untuk peningkatan kualitas manusia dalam memperbaiki kualitas hidupnya.
Berikut VISI & MISI
VISI:
Demak Bersatu Bangkit menuju terwujudnya masyarakat cerdas, aman, mandiri dan sejahtera yang bermartabat.
MISI:
Pembangunan infrastruktur berbagai sektor guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Meningkatkan kualitas pendidikan yang bermartabat.
Memberikan prioritas/kemudahan untuk memperoleh jaminan pengobatan masyarakat tidak mampu.
Pemberdayaan sektor pertanian dan perikanan yang mampu memiliki daya saing.
Pemberdayaan berbagai aspek yang bersumber pada potensi daerah dan masyarakat untuk diwujudkan dan dikembangkan.
Motto: “Jujur, Terbuka dan Peduli”. (MR)
Sumber : Bedanews.com dan Darmajatim.com