Demak – Peristiwa pembantaian sadis di desa Wonowoso Demak, yang menewaskan 3 Anak membuat keluarga yang ditinggalkan harus mengeluarkan biaya yang cukup besar. Oleh karena puluhan warga desa ini yang di pimpin kepala desa Nur Ahmad berinisiatif mencari sumbangan secara suka rela untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
.Minggu ( 2/ 8/ 2015 ) pukul 09.00 WIB di mulai dari rumah kepala desa Nur Ahmad, puluhan pemuda Desa Wonowoso Demak bergerk membawa aneka kotak karton bertuliskan..PEDULI KORBAN PEMBUNUHAN, BANTU KORBAN PEMBUNUHAN, MOHON BANTUAN DANA KORBAN PEMBUNUHAN, dan lain-lain secara berkelompok menyebar ke setiap gang dan jalan desa memohopn sumbangan suka rela kepada seluruh warga atau penggendara yang kebetulan lewat di jalur ini.
Dengan wajah masih larut dalam kesedihan Nur Ahmad menyatakan..” Kami warga Desa wonowoso terpaksa melakukan kegiatan ini semata-mata rasa peduli dan rasa kesetiakawanan sosial kami kepada keluarga ke 3 korban pembunuhan biadab minggu lalu, semua yang kami lakukan dengan penuh rasa iklas tanpa pamrih serta nanti ketika acara penggalangan dana ini selesai seluruh hasil yang kami dapatkan akan kami berikan semua kepada keluarga korban tanpa kami potong se peserpun. kami semua iklas melakukan ini…”
Pantauan jt di lapangan antusias kepedulian warga cukup tinggi, bahkan ketika rombongan masuk ke pasar Desa Wonokerto yang berjarak sekitar 2 km dari Wonowoso tidak ada 1 pun pedagang yang tidak memberi sumbangan. Sunarti seorang pedagang sempat meneteskan air mata sambil sesekali geram..
” Saya jadi ingat kejadian biiadab itu, saya berharap pembunuhnya di hukum mati saja…kasihan keluarga korban…ini mas..saya iklas hasil jualan hari ini saya sumbangkan semua….” Samar-samar terlihat lembaran uang warna biru 3 lembar di masukan ibu dermawan ini. Rombongan pun berjalan menyusuri desa-desa tetangga sampai ke pasar Buyaran yang berjarak sekitar 5 km dari Desa wonowoso. Di pasar inipun antusias warga memberikan bantuan untuk korban pembantaian sangat tinggi.( Jateng Time)