Demak- Beberapa hari ini air sungai yang melintasi desa Ruwit kecamatan Wedung debitnya bertambah karena gelontoran air dari Bendung Kedungombo. Sehingga saluran air yang menuju sawah dulunya kering kini mulai ada air. Beberapa petani yang sawahnya kebanjiran air itu memanfaatkan untuk menebar bebih padi. Air memang mereka tunggu untuk persiapan tanam MT 1.
“ Ya karena di beberapa tempat mulai hujan terutama di hulu sana , maka ada gelontoran air . Selain itu warga juga memang mengharapkan air untuk persiapan tanam padi “, kata H. Tukino petani asal desa Ruwit pada kabarseputarmuria.
Bertani merupakan salah satu mata pencaharian warga desa Ruwit. Sehingga ketika air datang merekapun mulai turun menggarap sawahnya . Bibit padi dari rumah telah ia persiapkan dari rumah. Sesampainya di sawah kemudian ditebarkan disebagian lahan . Setelah tumbuh jadi bibit padi kemudian di “tandur” ke seluruh bagian sawah.
“ Saat ini bertani hasilnya minim jika dibandingkan dengan dulu . Selain sewa yang mahal juga upah untuk tenaga juga cukup tinggi. Jika hasil bagus ungtungnya kecil . Apalagi jika pas kena hama malahan tombok”, cerita H.Tukino yang pegawai kecamatan Wedung.
Dia berharap pemerintahan Jokowi ini benar-benar peduli akan kehidupan petani. Kebutuhan untuk tanam padi harus disediakan oleh pemerintah utamanya pupuk . Pupuk merupakan kebutuhan utama petani agar hasilnya bisa maksimal. Namun kenyataannya ketika petani butuh pupuk barangnya langka sehingga harganya cukup mahal.
Untuk mengatasi biaya upah yang tinggi Tukino mengharapkan bantuan dari pemerintah berupa alat mesin pertanian (alsintan). Baik untuk persiapan pengerjaan lahan , penanaman sampai dengan pemanen. Dengan tenaga yang mahal itu sering petani tidak mendapatkan hasil dari usaha menanam padi. Hasilnya habis untuk operasional jika untungpun minim atau sedikit.
“Itulah kendala yang sering dihadapi petani di desa. Kita mengharapkan petani bisa sedikit modern agar hasilnya tidak terpangkas oleh biaya operasional. Bantuan dari pemerintah berupa alsintan sangat kami harapkan “, imbuh Tukino.
Hal yang sama juga dikatakan Sudarman petani asal desa Ruwit. Pekerjaan sehari-harinya memang sebagai petani. Oleh karena itu ketika air mulai mengalir naluri bisnisnya berjalan. Bibit padi ia persiapkan selanjutkan ia tebar di sawah . Harapannya bulan Januari yang akan datang sawahnya bisa di panen.***(Muin)
TOKO BUKU DAN KITAB SUPER LENGKAP
ALAT TAMBAL BAN BAKAR SUPER CEPAT
MENCUCI TANPA SABUN SUPER HEMAT
MAINAN MURAH SERBA 1000 RUPIAH