Blora – Goa Terawang merupakan salah satu ikon destinasi wisata yang berada di wilayah Kabupaten Blora. Menawarkan keindahan pemandangan alam yang patut diperhitungkan sebagai opsi untuk berakhir pekan bareng keluarga, pacar, atau teman.

Goa Terawang berada di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora baru-baru ini menarik perhatian wisatawan. Kini memiliki wajah baru, tak hanya bebatuan yang berlumuran air serapan, kini disulap menjadi eco park yang sangat memanjakan mata.

Goa Terawang sudah dihiasi dengan lampu-lampu yang mempercantik suasana, tempat duduk dan kafe yang menyediakan kopi lokal blora, sehingga diharapkan membuat pengunjung menjadi nyaman dan betah di sini. Goa ini berada dalam kawasan Perum Perhutani Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Blora.
Melihat hal itulah GTN ( Gowes Tanpa Nama ) Jepara dibawah coordinator Santoso warga desa Wanusobo Minggu 19/1/2025 mengadakan gowes bersama ke Goa Trawangan. Selain mengadakan kegiataan nggowes bersama juga menikmati keindahan alam Goa Trawangan yang dikenal indah di tengah hutan jati area Todanan Blora.

“ Kita nggowes bareng sudah terbiasa jadi jika ada waktu luang kita buat jadwal. Hari Minggu kemarin kita ke goa Trawangan Todanan . Kita hanya empat orang saja saya sama 3 teman. Dari Jepara sekitar jam 05.30 dan sampai di Goa Trawangan sekitar pukul 10 pagi “, kata Santoso yang ASN di kantor kecamatan Kedung.

Perjalanan dari Jepara ke Blora bisa dikatakan lancar tanpa kendala. Dari Jepara hingga Kayen jalan mendatar dan lurus sehingga kecepatan bisa dipacu hingga 30 Kmperjam. Namun masuk Kayen menuju ke Goa Trawangan jalan menanjak dan belak belok.

“ Nah usai masuk Kayen inilah perjalanan agak tersendat karena kelelahan sudah terasa . Selain itu jalan menanjak melewati bukit dan hutan jati . Kita jalan pelan pelan melihat kondisi jalan yang menanjak. Inilah yang harus dijaga agar stamina tetap fit mulai berangkat hingga pulang “, tambah Santoso.

Sekitar jam 10 mereka berempat sampai di Goa Trawangan . Tempat wisata ini cukup ramai dikunjungi warga. Goa yang panjangnya sekitar 1 meter ini memang cocok untuk tempat wisata. Suasana sejuk dan pemandangan yang indah di depan mata. Sehingga hari itu ribuan oerang masuk keluar silih berganti.

“ Untuk pengunjung yang butuh makan dan minum di dalam Goa ada café yang menyediakan aneka minuman dan makanan. Selain itu ada juga meja meja an kursi untuk tempat istirahat “, kata Santoso lagi.

Perjalanan nggowes dari Jeparak Goa Trawangan yang dilakukan GTN Jeparal menurut Santoso terbilang lancar tanpa hambatan . Hanya ada insiden kecil berupa ban kempes. Namun semua itu bisa diatasi di perjalanan . Sehingga mereka bisa terus bersama sama sampai kembali ke Jepara lagi.

“ Itulah sekelumit cerita perjalanan GTN Jepara menaklukkan Goa Trawangan dalam perjalanan 1 hari penuh . Berangkat jam 05.30 pagi hari dan sampai rumah lagi sekitar pukul 19.00 “, Santoso menutup kisahnya. ( Pak Muin )