Kondisi di dalam GGN Jepara di desa Kalianyar kecamatan Kedung kabupaten Jepara sydah mulai diisi garam
Jepara – Gudang Garam Nasional (GGN) Jepara yang terletak di desa Kalianyar kecamatan Kedung mulai diisi garam . Di dalam gudang garam dengan kapasitas garam 2.000 ton ini mulai ada kesibukan penyimpanan garam. Garam dari lahan diangkut dengan sepeda motor dan juga truk truk langsung masuk ke dalam Gudang.
Sokhib Ketua KSU Mina Barokah desa Surodadi kecamatan Kedung selaku pengelola GGN Jepara mengatakan , pada tahun 2024 ini ia memberikan kesempatan kepada petambak garam untuk menyimpan garam dengan system sewa. Pemilik garam yang menyimpan garam di dalam GGN dikenakan sewa Rp 300 ribu rupiah perton . Sehingga jika Gudang penuh fihak koperasi akan mendapatkan sewa sebesar Rp 60 juta rupiah.
“ Sudah saya tawarkan kepada siapa saja yang ingin menyimpan garam dengan system sewa. Ini sudah ada yang mau menyimpan garam di GGN dengan jumlah 1.000 ton . Namun sampai saat ini baru separuhnya karena kondisi lahan garam yag mulai hujan “, kata Sokhib pada kabarseputarmuria Selasa 8/10/2024.
Sokhib menambahkan , beberapa tahun yang lalu KSU Mina Barokah juga pernah menyimpan garam di GGN ini. Pada waktu itu harga jual garam bagus sehingga fihak koperasi mendapatkan keuntungan yang lumayan besar. Keuntungan itupun dibagikan kepada anggota dalam bentuk SHU.
“ Kalau tahun ini melihat kondisi harga garam yang masih layak ini kita menyimpan garam tidak terlalu banyak. Sehingga GGN kami tawarkan kepada yang lain agar terisi . Sehingga ada biaya perawatan dan operasional GGN ini “, kata Sokhib lagi.
Terpisah Khotib petambak garam yang menitipkan garam di GGN Jepara desa Kalianyar kecamatan Kedung mengatakan , tahun 2024 ini ia bersama mitra kerjanya menyewa GGN ini dengan kesepakatan sebesar 1.000 ton. Namun sampai akhir bulan September 2024 garam yang dimasukkan ke dalam GGN baru sepruhnya. Ia berharap bulan Oktober 2024 ini ia bisa memasukkan garam ke dalam Gudang sesuai target.
“ Memang tahun 2024 ini kami dan mitra kerja mencoba ikut dalam usaha penyimpanan garam . Sekaligus juga memanfaatkan GGN yang telah dibangun pemerintah. Mudah mudahan tahun ini harga garam bagus atau ada kenaikan yang signifikan sehingga kami bisa mendapatkan keuntungan “, harap Khotib.
Dari pengalaman sebagai petambak garam bertahun tahun menyimpan garam adalah peluang usaha yang masih menjanjikan. Sehingga peluang ini ia manfaatkan bersama mitra kerjanya yang mempunyai modal untuk usaha penyimpanan garam. Memang untuk tahun 2024 ini harga garam masih standart atau jatuh sehingga jika untungpun tidak begitu besar. (Pak Muin)