Jepara – Di desa Sowan Kidul kecamatan Kedung ada pasar yang warga setempat menyebutnya sebagai Pasar Sore. Memang pasar ini bukanya sore hari dimulai dari jam 2 siang hingga jelang Maghrib atau setengah enam petang. Seperti pasar desa yang lain di pasar ii di jula aneka kebutuhan warga .

Mulai dari sembako seperti beras , aneka ikan , bumbu dapur , buah dan juga aneka makanan . Selain ada kios kios di pinggir jalan para penjual juga berjualan lesehan di kios kios . Para pedagang berjualan di lapak lapak berupa balai balai atau meja meja besar.

Suwarjo warga desa Sowan lor pada kabarseputarmuri mengatakan, pasar sore desa Sowan Kidul ini sudah ada sejak lama. Bahkan di area kecamatan Kedung bisa dikatakan Pasar Sore desa Sowan Kidul ini yang pertama . Setelah itu baru desa desa lainnya seperti pasar Sore Karangrandu.

Sebelum menjadi pasar dengan bangunan permanen dahulunya pedagang berjualan di tepi jalan . Awalnya hanya beberap saja namun seiring berjalannya waktu pedagang terus bertambah. Selanjutnya pemerintah desapun kemudian membangun pasar sore Sowan Kidul ini secara permanen hingga sekarang.

“ Ya dulunya hanya beberapa pedagang saja lama lama terus bertambah ramai. Dulu belum dibangun seperti ini awal awalnya. Entah tahun berapa ya saya lupa terus dibangun kios dan los los di belakang hingga saat ini “, kata Suwarjo mengenang.

Yang unik dari pasar sore desa Sowan Kidul ini  ada makanan makanan jadul yang cukup menyehatkan semisal cetot ,gethuk , bubur , sayur pecel dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain itu harga dagangan yang dijual juga cukup terjangkau karena berada di desa.

Selain warga desa Sowan Kidul warga yang berbelanja di pasar sore ini juga berdatangan dari desa tetangga. Seperti desa Sowan Lor , Bugel, Surodadi, Panggung hingga desa Dongos. Sehingga terlihat keramaian tersendiri di halaman pasar ini.

Selain untuk orang rumahan pasar Sowan Kidul ini untuk jenis buah seperti pisang dan Nangka bisa untuk para bakul atau grosiran. Di salah satu kios ada yang berjualan pisang dalam jumlah banyak . Sehingga pisang pisang ii bisa dijual kembali ke pasar asar pagi di desa lainnya. (Pak Muin)