Jepara – Desa Kedungmalang kecamatan Kedung kabupaten merupakan desa Nelayan .Hampir separuh warganya hidup dari melaut atau mencari ikan . Dahulu perolehan ikan dari nelayan langsung dijual ke pengepul atau pedagang.
Namun lima tahun belakangan ini perolehan ikan para nelayan langsung dijual ke pembeli dengan eceran dipinggir jalan sepanjang desa. Sehingga jika siang hari ketika para nelayan datang dari laut. Istri nelayan kemudian membuka lapak dengan menjual ikan dipinggir pinggir jalan.
Awalnya hanya beberapa yang membuka lapak namun karena prospeknya bagus . Kegiatan penjualan ikan ini semakin lama semakin banyak. Sehingga jika dihitung sepanjang jalan di desa Kedungmalang ada sekitar 200 istri nelayan yang jual ikan.
“ Awalnya semua nelayan menjual ikan dan hasil laut ke para pengepul atau pedagang di sini. Namun ada satu dua yang mencoba menjual secara langsung dan laku . Harganyapun juga bagus dan uangnya kontan lama lama tambah tambah yang jual ikan dipinggir jalan sampai sekarang “, kata Miftakhul nelayan desa Kedungmalang.
Lapak lapak pedagang ikan pinggir jalan di desa Kedungmalang Jepara ini mulai buka sekitar jam 2 siang ketika para nelayan datang dari laut. Perahu perahu nelayan yang datang kemudian menurunkan ikan hasil tangkapan. Setelah sampai di rumah ikan ikan itupun di pilah pilah dalam wadah kecil kecil.
Ikan ikan yang sudah di pilah pilah itu kemudian di bawa ke pinggir jalan . Di tempat pinggir jalan itu juga sudah ada penjual ikan lain yang sudah menjajakan dagangannya. Aneka ikan itu ditata rapi dipinggir jalan sehingga para pembeli yang datang tinggal pilih lalu tawar dan bawa pulang.
“ Di pasar pinggir jalan ini ada aneka hasil laut mulai aneka ikan, kerang ,Kepiting yang segar dan juga aneka ikan kering karena desa Kedungmalang ini juga banyak pengusaha ikan kering. Selain ikan yang masih segar dari laut juga harganya lebih murah karena langsung dari nelayan”, tambah Miftakhul .
Pasar ikan pinggir jalan di desa Kedungmalang Jepara ini semakin lama semakin ramai pembeli. Pembeli tidak hanya datang dari desa Kedungmalang saja . Namun banyak juga pembeli yang datang dari luar bahkan banyak pula yang datang dari luar kota seperti Jepara , Kudus, Demak dan Semarang.
Keramaian pembeli dan pedagang mencapai puncak ketika jam menunjukkan pukul 5 sore . Hampir semua nelayan sudah kembali dari laut sehingga pedagang bertambah panjang lapaknya. Selain itu juga pembeli yang datang mencapai puncaknya. Sehingga terkadang membuat kemacetan sesaat di jalan.
Kemacetan semakin parah karena banyak motor dan mobil pembeli yang di parkir di pinggir jalan. Namun hal itu sepertinya sudah terbiasa sehingga jika sampai di jalan raya desa Kedungmalang. Para pengendara berjalan pelan satu persatu agar tidak terjadi kecelakaan . Begitu juga para pembeli harus waspada agar tidak tersenggol kendaraan yang lewat.
“ Ya gimana lagi tak ada tempat khusus yang luas , ya terpaksa berjualan dipinggir jalan. Ya kita harus hati hati kalau jualan . Begitu juga para pembelinya ya harus selalu lihat kanan kiri kalau ada kendaraan yang lewat harus minggir dulu “, kata salah satu pedagang ikan . (Pak Muin)