Jepara – Salah satu makam cikal bakal desa Teluk Wetan kecamatan Welahan yaitu makam Mbah Pondok Jogoboyo saat ini direnovasi total. Selain bangunannya ditinggikan dari semula juga bertambah lebar dibandingkan sebelumnya. Itu semua agar peziarah lebih nyaman dan juga sebagau upaya melestarikan situs wisata religi di desa Teluk Wetan
Kasmudi Ketua Panitia Renovasi makam mengatakan makam Mbah Pondok Jogoboyo keberadaanya merupakan peninggalan orangtua jaman dahulu. Jika dihitung mungkin sudah menginjak ratusan tahun yang lalu. Sampai sekarang situs itu masih diziarahi dijaga dan dirawat sebagai wujud kearifan local
“ Ketika saya kecil makam ini sduad ada namun tidak sebagus sekarang. Dulu hanya bangunan sederhana tembok kecil dan beratap genting . Orang dulu menyebutnya dengan gubug penceng. Era saya jadi petinggi gubug itu kita buat lebih bagus dengan jalan dan gapura untuk masuk makam “, kata Kasmudi pada kabarseputarmuria Minggu 7/7/2024.
Kasmudi menambahkan pada tahun 2024 ini ada renovasi total pada bangunan makam Mbah Pondok Jogoboyo. Selain ruangan makam diperlebar juga ada bangunan pendopo untuk peristirahatan para peziarah. Selain itu juga ada ruangan tambahan dibelakang makam sebagai dapur untuk acara acara di makam yang digelar secara rutin.
“ Awalnya bangunan makam mbah Pondok Jogoboyo ini hanya jalan masuk dan ruangan kecil tempat makam . Namun saat ini bertambah lebar karena ada tambahan tanah makam hasil dari pembelian lewat jariyah dari para donator “, tambah Kasmudi.
Untuk biaya renovasi makam ini menurut Kasmudi menghabiskan biaya sekitar Rp 500 juta. Sampai jadi sempurna. Namun fihaknya saat ini baru tersedia dana sekitar 40 persen yang telah digunakan untuk mengawali pembangunan. Oleh karena itu fihaknya masih menerima sumbangan dari para donator agar renovasi makam mbah Pondok Jogoboyo ini cepat selesai.
“ Ya kalau ada kami juga mohon adanya bantuan dari pemerintah utamanya pemerintah desa atau pemerintah diatasnya baik kabupataen atau provinsi lewat dana Aspirasi. Semoga niat baik kami ada dukungan dari anggota Dewan agar pembangunan makam ini cepat selesai “, harap Kasmudi.
Bagi warga desa Teluk Wetan makam Mbah Pondok Jogoboyo merupakan tempat yang dipepundi sehingga diwaktu waktu tertentu makam ini masih rutin diziarahi warga, Tidak itu saja tradisi barikan atau manganan di makam ini masih berjalan. Terutama bagi warga yang mempunyai hajat atau gawe mereka datang berdo’a ditempat ini dengan membawa nasi ingkung dan uborampe yang lainnya.
Di tempat yang sama Mbah Sutrisno Juru Kunci Makam Mbah Pondok Jogoboyo mengatakan, selama merawat makam fihaknya merasakan banyak berkah yang ia dapatkan. Selain itu banyak peziarah yang tidak hanya datang sekali namun berkali kali karena merasakan adanya keberkahan bagi dirinya. Tidak hanya warga Teluk Wetan saja namun banyak juga peziarah dari luar misalnya Solo dan Yogya sampai ke makam ini.
“ Saya bertugas merawat makam ini sudah puluhan tahun . Sebelum ini kakek mungkin sebelumnya dahulunya juga masih keluarga dari kakek saya ke atas. Intinya ya ikut merawat agar tetap lestari sampai anak cucu “, tutup Sutrisno. ( Pak Muin)